Analisis Kesulitan Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika Kelas V SD Negeri 1 Kaobula
DOI:
https://doi.org/10.35326/penuhasa.v1i1.3499Keywords:
Kesulitan Belajar, Matematika, Siswa SDAbstract
Pada proses pembelajaran matematika di kelas V SD Negeri 1 Kaobula menunjukkan bahwa siswa mengalami kesulitan belajar untuk memahami materi yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar siswa pada pelajaran matematika di kelas V SD Negeri 1 Kaobula. Lokasi penelitian ini berada di Kaobula, Kecamatan Batupoaro, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Kaobula yang berjumlah 7 siswa dan yang mengalami kesulitan belajar matematika materi bangun ruang sebanyak 5 siswa. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes tertulis, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil tes, menunjukkan bahwa 5 dari 7 siswa mengalami kesulitan belajar dalam menyelesaikan soal tes materi volume bangun ruang. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa bentuk kesulitan belajar yang dialami oleh siswa kelas V SD Negeri 1 Kaobula adalah siswa kesulitan dalam keterampilan berhitung pada operasi perkalian, siswa kesulitan konsep dalam menggunakan rumus, dan siswa kesulitan memahami maksud soal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran Scramble terhadap peningkatan keterampilan membaca siswa kelas III di SD Negeri Nggulanggula. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model pembelajaran Scramble. Subjek Penelitian sebanyak 19 orang siswa terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran Scramble berpengaruh positif terhadap keterampilan membaca siswa. Hal ini dibuktikan dari hasil uji tes keterampilan membaca siswa dengan perolehan nilai persentase ketuntasan klasikal sebesar 83%. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, terdapat perbedaan persentase ketuntasan klasikal keterampilan membaca siswa antara data prasiklus dengan ketuntasan klasikal sebesar 42% dengan nilai rata 68, pada tindakan siklus I mulai mengalami peningkatan dengan ketuntasan klasikal sebesar 61% dangan nilai rata-rata 80,2. Sedangkan pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal sebesar 83% dengan nilai rata-rata 87,2. Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan melalui penerapan model pembelajaran Scramble di kelas III SD Negeri 1 Nggulanggula dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.