Identifikasi Jenis Jenis Tumbuhan yang Dimanfaatkan dalam Ritual Adat Masyarakat Sub Etnis Wolio
DOI:
https://doi.org/10.35326/penalogik.v2i2.7546Keywords:
Etnobotani, Ritual Adat, WolioAbstract
Indonesia memiliki banyak kebudayaan tradisional. Tiap daerah memiliki berbagai macam acara ataupun ritual-ritual adat dalam kebudayaan masing-masing. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki banyak jenis ritual ataupun upacara adat yang dilakukan dan dilestarikan baik dari segi agama maupun kepercayaan nenek moyang. Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dan budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan dalam ritual adat masyakarat Sub Etnis Wolio. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2023. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah ahli sejarah kebudayaan masyarakat Sub Etnis Wolio dan bhisa (thabib) yang diambil berdasarkan observasi dan metode snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan identifikasi. Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasi sebanyak 22 spesies tumbuhan yang terbagi ke dalam 22 famili tumbuhan yang dimanfaatkan dalam ritual adat masyarakat Sub Etnis Wolio. Pemanfaatan tumbuhan tersebut sbagai bahan kelengkapan dan masakan dalam ritual adat masyarakat Sub Etnis Wolio
Downloads
References
Darlian, L., Damhuri, D., & Hasni, W. O. (2019). Kajian Etnobotani Tumbuhan Dalam Upacara Kehamilan (Posipo) Hingga Masa Anak-Anak (Dole-Dole) Pada Masyarakat Wolio Kota Bau-Bau. Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 8(1), 95. https://doi.org/10.35580/sainsmat81127652019
Franciska, B., & Wardani, L. K. (2014). Bentuk, Fungsi, dan Makna Interior Rumah Adat Suku Tolaki dan Suku Wolio di Sulawesi Tenggara. Jurnal Intra, 2(2).
Mila, E., Wardenaar, E., & Sisilia, L. (2015). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat oleh Etnis Suku Dayak di Desa Kayu Tanam Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Jurnal Hutan Lestari, 3(2).
Muraqmi, A., Anam, S., & Pitopang, R. (2015). Etnobotani Masyarakat Bugis di Desa Lempe Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Biocelebes, 9(2).
Setiawan, H., & Qiptiyah, M. (2014). Kajian Etnobotani Masyarakat Adat Suku Moronene di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea, 3(2), 107. https://doi.org/10.18330/jwallacea.2014.vol3iss2pp107-117
Slamet, A., & Andarias, S. H. (2018). Studi Etnobotani dan Identifikasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Masyarakat Sub Etnis Wolio Kota Baubau Sulawesi Tenggara. Proceeding Biology Education Conference, 723–732.
Wahyu, A. A., Nurmilawati, M., Sulistiyowati, T. I., Primandiri, P. R., & Santoso, A. M. (2022). Studi Etnobotani Tanaman Kepel (Stelechocarpus burahol) di Desa Adan-Adan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri. Sinkesjar II: Seminar Nasional Sains, Kesehatan Dan Pembelajaran, 530–535.
Wakhidah, A. Z., Silalahi, M., & Pradana, D. H. (2018). EtnobotaniJoko Kaha: Tradisi Penyambutan Tamu pada Masyarakat Desa Bobanehena di Halmahera Barat, Maluku Utara. Jurnal Pro-Life, 5(1).