Main Article Content

Abstract

Brownies biasanya terbuat dari tepung terigu, sehingga untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan tepung terigu dapat diganti dengan pilihan lain yaitu tepung jagung. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagiamana sifat organoleptil, kandungan gizi dan daya terima brownies dengan penambahan tempe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dilakukan di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu penambahan tempe dengan 5 aras perlakuan yaitu 100%, 120%, 140%, 160%, dan 180% dari berat tepung jagung. Hasil uji organoleptik brownies memiliki warna coklat brownies pada umumnya, rasa khas tempe, tekstur lembut sedikit kasar dan rasa manis dengan tempe dan memiliki nilai rata-rata dari panelis antara 3,60-4,30. Perlakuan terbaik yang adalah brownies dengan penambahan tempe terbanyak yakni t5 (180%). Kandungan gizi dalam 100 gram produk Brownies terdiri dari energi 356 kkal, protein 5,54%, lemak 20,35%, karbohidrat 37,88%, kadar abu 1,26% dan kadar air 34,96%. Daya terima produk Brownies menunjukkan hasi 83% memiliki daya terima baik dan 17% memiliki daya terima kurang.

Keywords

Sifat Organoleptik Kandungan Gizi Tempe Brownies Jagung

Article Details

How to Cite
Adawiyah, N. I., Darawati, M., Chandradewi, A., & Widiada, I. G. N. (2024). Sifat Organoleptik, Kandungan Gizi Dan Daya Terima Brownies Jagung dengan Penambahan Tempe. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 10(3), 814–824. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i3.5987

References

  1. Aryanta, W., I., (2023). Kandungan Gizi dan Manfaat Tempe Bagi Kesehatan. E-Jurnal Widya Kesehatan, vol.5 (e-ISSN: 2657-1064)
  2. Astriyani, I., (2009). Pembuatan Brownies Kukus Dari Tepung Jagung, Skripsi, Jurusan Teknologi Jasa dan Produksi, Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
  3. Astawan, M., (2008). Jangan Takut Makan Enak, Sehat dengan Tempe. Jakarta: PT. Dian Rakayat.
  4. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1995. SNI 01.3840-1995. Tentang Jajanan Semi Basah Jakarta.
  5. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1995. SNI 8372-2018. Tentang Roti Manis, Jakarta.
  6. Basan Pusat Statistika (BPS). 2023. Hasil Produksi Jagung di Indonesia.
  7. Gavi, dan Maulidya, N., A., (2018). Pengaruh Subsitusi Tepung Tempe Koro Pedang (Canavalia Ensiformis L) dan Minyak Jagung Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia dan Organoleptik Brownies Kukus. Jurnal Pangan danArgoindustri. Vol.6 No.2 (hal 94-105)
  8. Gardjito, M., Harmayani, E., & Santoso, U. (2019). Makanan Tradisional Indonesia Seri 3: Makanan Tradisonal Yang Populer (Menu Sepiring Lengkap dan Makanan Berbasis Buah-Buahan) (Vol. 3). UGM PRESS.
  9. Harahap, S. A., & Rakhmawati, F. (2022). Etnomatematika dalam Proses Pembuatan Tempe. Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika, 6(2).
  10. Harmayani, E., Santoso, U., & Gardjito, M. (2019). Makanan tradisional indonesia seri 1: kelompok makanan fermentasi dan makanan yang populer di masyarakat (Vol. 1). Ugm Press.
  11. Hartini, Y., (2021). Inovasi Brownies Tempe Tinggi Energi dan Protein Subsitusi Tepung Jagung Sebagai Snack Alternatif Ibu Hamil Penderita KEK. Poltekkes Bengkulu. Bengkulu. Skripsi
  12. Hapsari, T., P., (2008). Perngaruh Pregelatinisi Terhadap Karakteristik Tepung Singkong. Primordia Volume 4, nomor 2 juni 2008
  13. Latifah, A., E., (2019). Produksi Brownies Tempe “Mat Brow”, Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Marat, Surakarta.
  14. Maulida, (2014). Analisis Nilai Tambahan Cokelat Batangan (Chocolate Bar). IPB, Bogor. Kebayoran Baru. Jakarta Pusat
  15. Mulyadi, T., Putra, W., A., Silitonga, F., (2022). Mutu Brownies Menjadi Peluang Usaha Rumahan. Jurnal Cafetaria, (Vol.3 No.2 pp 51-68).
  16. Rabbaniyah, F., & Nadjib, M. (2019). Analisis Sosial Ekonomi dalam Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan untuk Berobat Jalan di Provinsi Jawa Barat: Analisis Data Susenas Tahun 2017.
  17. Rabiatul, Isma. (2017). Pengaruh Pemberian Brownies Tempe Subtitusi Wortel (Daucus Carota L.) Sebagai Alternatif Perbaikan Gizi Terhadap Masyarakat (vol 24. No.1)
  18. Setyani, Sri, Nurjanah, S., dan Dian, Ayu, P., (2017). Formulasi Tepung Tempe Jagung (Zea Mays L) dan Tepun Terigu Terhadap Sifat Kimia, Fisik dan Sensory Brwonies Panggang. Teknologi Industri Pertanian. Vol 22 No.2 (ISSN 2304-4399)
  19. Setyani, A., C., dan Radjah, (2023). Daya Terima Produk Formulasi Brownies Tempe Sebagai Alternatif Makanan Pendamping Bagi Balita Stunting.Prosidin TIN PERSAGI 2023: 355-364
  20. Setyaningsih, D., Apriyantono, A., dan Sari M.P. 2010. Analisis Sensoris untuk Industri Pangan dan Agro. IPB Press. Kampus IPB Taman Kencana Bogor.Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional). 2009. Konsumsi Rata-Rata Tempe Di Indonesia Sebagai Sumber Protein.
  21. Soh, A. A., Engelica, E., & Samosir, D. L. (2021). Makanan Tradisional Nasi Lemak Melayu sebagai Daya Tarik Wisata Kuliner di Kepulauan Riau. Altasia Jurnal Pariwisata Indonesia, 3(2), 50-56.
  22. Yenrina, R., (2015). Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif. Andalas University Press. Padang (ISBN: 978-602-6953-05-6)
  23. Yusuf, Amir. (2018), Daya Terima Susu Bekatul Sebagai Pangan Fungsional. (Skripsi) Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin Makassar. Makassar.