Main Article Content
Abstract
Pada awal Maret 2020 dilaporkan kasus pertama Covid-19 di Indonesia. Setelah pelaporan tersebut, terjadi peningkatan jumlah kasus infeksi dan kematian akibat Virus Corona. Hal tersebut membuat pemerintah melakukan pembatasan kegiatan masyarakat salah satunya adalah dengan melarang bepergian dan berkerumun. Hal ini tentu berdampak negatif terhadap sektor pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Youtube dalam mempromosikan Taman Nasional sebagai destinasi wisata di tengah dinamika COVID-19. Dalam penelitian ini, analisis isi menggunakan materi Youtube Ayo ke Taman Nasional sebagai pendekatan kualitatif. Konten tersebut diperoleh series virtual tour ke taman nasional sebanyak 36 video. Analisis data konten Youtube dilakukan dengan menggunakan NVivo 12 Plus. Hasil penelitian menujukkan bahwa durasi rata-rata setiap tayangan virtual tour ke Taman Nasional adalah 114:73±23:37 dengan rata-rata pengunjung adalah sebesar 842,06±777,64. Komentar rata-rata pada konten virtual tour sebesar 2,29±3,25. Jumlah suka rata-rata adalah sebesar 37,63±24,07 dan sama sekali tidak ada pengujung yang menekan tombol tidak suka. Hasil word cloud bahwa kata keren dan mantab sering dipakai dalam komentar untuk menunjukkan apresiasi positif dari peserta. Selain itu juga, komentar didominasi oleh sentimen positif. Komentar positif tersebut menjadi indikator bahwa peserta merasa puas terhadap aktivitas virtual tous. Iimplikasi penelitian ini bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari promosi pemasaran dan edukasi terhadap taman nasional yang efektif selama pandemi COVID-19.
Keywords
Article Details
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.