Etnobotani Tumbuhan Obat Masyarakat Kelurahan Tolandona Kabupaten Buton Tengah
DOI:
https://doi.org/10.35326/penalogik.v4i1.7628Keywords:
Etnobotani, Tumbuhan Obat, Kelurahan Tolandona, Pengolahan Tumbuhan, Pengobatan Tradisional.Abstract
Etnobotani merupakan ilmu yang mengkaji hubungan manusia dengan tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan pemanfaatan tumbuhan obat oleh masyarakat Kelurahan Tolandona, Kabupaten Buton Tengah, serta untuk mengidentifikasi jenis tumbuhan, bagian yang dimanfaatkan, dan cara pengolahan yang digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode snowball sampling. Data diperoleh melalui wawancara dengan tabib (healers) dan anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan tentang tumbuhan obat, serta observasi langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Tolandona memanfaatkan 30 jenis tumbuhan obat dari 24 famili. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan adalah daun (49%), diikuti oleh akar, batang, dan rimpang. Metode pengolahan yang paling umum adalah perebusan (72%), diikuti dengan penumbukan dan pemarutan. Pemanfaatan tumbuhan obat ini menunjukkan peran penting pengobatan tradisional dalam kehidupan masyarakat, namun juga menghadapi tantangan dalam pelestariannya, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih memilih pengobatan modern. Penelitian ini menekankan pentingnya konservasi pengetahuan tradisional dan tumbuhan obat untuk memastikan keberlanjutannya, serta mempromosikan pemanfaatan tumbuhan obat secara berkelanjutan dalam pengobatan tradisional dan modern
Downloads
References
Ahmed, Md. N., & Kabidul Azam, Md. N. (2014). Traditional Knowledge and Formulations of Medicinal Plants Used by the Traditional Medical Practitioners of Bangladesh to Treat Schizophrenia Like Psychosis. Schizophrenia Research and Treatment, 2014, 1–10. https://doi.org/10.1155/2014/679810
Aldi Suhendra, A., & Naimatussyifah Daulay, N. (2022). Identifikasi Tanaman Obat Trasidional dan Pemanfaatannya di Desa Dahari Indah, Kecamatan Batubara. BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education), 7(2). https://doi.org/10.31949/be.v7i2.3943
Dahniar, D., Ahmad, J., & Uno, W. D. (2023). Studi Kearifan Lokal Pengobatan Tradisional dengan Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kecamatan Lakea Kabupaten Buol. Jambura Edu Biosfer Journal, 5(1), 9–14. https://doi.org/10.34312/jebj.v5i1.15780
Fauziah, Maghfirah, L., & Hardiana. (2021). Gambaran Penggunaan Obat Tradisional pada Masyarakat Desa Pulo secara Swamedikasi. Jurnal Sains Dan Kesehatan Darussalam, 1(1), 13. https://doi.org/10.56690/jskd.v1i1.11
Hidayani, H., Hadiprayitno, G., Kusmiyati, K., & Irawan, J. (2021). Ethnobotany of medicinal plants and traditional rituals community of Sembalun Village, East Lombok. Jurnal Pijar Mipa, 16(5), 676–682. https://doi.org/10.29303/jpm.v16i5.2984
Jadid, N., Kurniawan, E., Himayani, C. E. S., Andriyani, Prasetyowati, I., Purwani, K. I., Muslihatin, W., Hidayati, D., & Tjahjaningrum, I. T. D. (2020). An ethnobotanical study of medicinal plants used by the Tengger tribe in Ngadisari village, Indonesia. PLOS ONE, 15(7), e0235886. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0235886
Larashati, I. G. A. K., & Putra, A. A. G. R. Y. (2023). Review Aktivitas Analgesik Kenanga (Cananga odorata) dan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dalam Usada Tenung Tanyalara. Prosiding Workshop Dan Seminar Nasional Farmasi, 1, 116–127. https://doi.org/10.24843/WSNF.2022.v01.i01.p09
Nasution, J., Riyanto, R., & Chandra, R. H. (2020). Kajian Etnobotani Zingiberaceae sebagai Bahan Pengobatan Tradisional Etnis Batak Toba di Sumatera Utara. Media Konservasi, 25(1), 98–102. https://doi.org/10.29244/medkon.25.1.98-102
Salsabil, N., Jumiati, & Slamet, A. (2024). Studi Etnobotani Dan Karakteristik Morfologi Tumbuhan Obat Tradisional Di Desa Winning Kecamatan Pasarwajo. Prosiding SEMNASBIO 2024, 798–810. https://doi.org/10.24036/prosemnasbio/vol4/957
Rahmadini, N., Rindita, Prakasa, A. P., & Nugroho, A. (2022). Ethnomedicinal Exploration of Medicinal Plant in Cihanjuang Village, Pandeglang-Banten for Curing Stomacache. Media Konservasi, 27(3), 140–146. https://doi.org/10.29244/medkon.27.3.140-146
Rambey, R., & Onrizal, O. (2022). Ethnobotany of medicinal plants in Asam Jawa Village, South Labuhanbatu, North Sumatra, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 977(1), 012112. https://doi.org/10.1088/1755-1315/977/1/012112
Setianingsih, D., & Rusmiati, D. (2023). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Memilih Pengobatan Tradisional Sangkal Putung. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 15(2), 276–284. https://doi.org/10.37012/jik.v15i2.1872
Supiandi, M. I., Mahanal, S., Zubaidah, S., Julung, H., & Ege, B. (2019). Ethnobotany of traditional medicinal plants used by Dayak Desa Community in Sintang, West Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas Journal of Biological Diversity, 20(5). https://doi.org/10.13057/biodiv/d200516
Sutomo, S., Awaliyah, V. V., & Arnida, A. (2022). Ethnobotanical Study and Phytochemical Screening of Medicinal Plants Used by Local People in Belangian Village, South Kalimantan. Borneo Journal of Pharmacy, 5(1), 1–8. https://doi.org/10.33084/bjop.v5i1.2717
Wijana, N., Citrawathi, D. M., Mulyadiharja, S., Julyasih, K. S. M., & Dewi, N. P. S. R. (2021). Medical Plant Species: Distribution, Traditional Utilization, Conservation and Role in Tourism Development in the Forest of Taman Gumi Banten, Wanagiri Village, Buleleng, Bali. Environment and Ecology Research, 9(6), 340–361. https://doi.org/10.13189/eer.2021.090603