PENYELENGGARAAN JENAZAH ADAT BUTON DITINJAU DARI PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM (STUDI KOMPARASI)

Authors

  • Irma Purnamayanti Universitas Muhammadiyah Buton

Keywords:

Adat Buton; Jenazah; Syariat Islam

Abstract

Proses pengurusan jenazah yang terbaik adalah sesuai dengan tuntunan syari’at Islam. Namun di tengah-tengah masyarakat masih terjadi penyimpangan dalam penyelenggaraan jenazah. Pada masyarakat di Buton yang masih melakukan kebiasaan yang tidak sesuai dengan tuntunan syari’at Islam. Dalam Hukum Islam jika seorang muslim meninggal dunia maka, hukumnya fardhu kifayah atas orang-orang muslim yang masih hidup untuk menyelenggarakan 4 perkara, yaitu memandikan, mengkafani, mensholatkan dan menguburkan. Penelitian Ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan subyek penelitiannya adalah Tokoh Agama sebagai Pelaksana dalam penyelenggaraan Jenazah. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yakni: 1) Observasi (pengamatan), baik dilakukan dengan cara observasi parsitifant maupun non parsitifant. 2). Wawancara. 3). Dokumentasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan tehnik analisis data model Miles and Hubermen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Proses pengurusan jenazah menurut Hukum Adat pada Masyarakat Buton adalah masih mentaati aturan adat dan budaya yang diwariskan leluhur mereka karena kesakralan aturan adat atau budaya yang dilakukan secara turun temurun dan masih dilakukan sampai saat ini. 2) Kesesuaian pengurusan jenazah di Masyarakat Buton adalah tidak sesuai bahwa pengurusan jenazah dalam masyarakat Buton mempunyai banyak proses dan sebagiannya yang bertentangan dengan syari’at Islam

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-11-30

How to Cite

Purnamayanti, I. (2021). PENYELENGGARAAN JENAZAH ADAT BUTON DITINJAU DARI PERSPEKTIF SYARIAT ISLAM (STUDI KOMPARASI). SYATTAR, 2(1), 27–39. Retrieved from https://jurnal-umbuton.ac.id/index.php/syattar/article/view/887