PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI MELALUI OPTIMALISASI PENGOLAHAN PRODUK PASCAPANEN CABAI MERAH DI DESA SANGUP, BOYOLALI
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v6i2.2637Keywords:
Bubuk Cabai; Digital Marketing; Pasca panen cabaiAbstract
panen cabai merah yang berlimpah. Cabai di Desa Sangup merupakan salah satu komoditas unggulan yang hampir setiap tahunnya memiliki produktivitas hasil panen tanaman yang tinggi. Tingginya jumlah panen tanaman cabai yang dihasilkan menyebabkan harga cabai segar dipasar menjadi berfluktuatif, bahkan pada saat panen raya dapat menyebabkan harga cabai menjadi anjlok. Pada kenyatannya, masyarakat di Desa Sangup sampai saat ini belum mampu mengolah cabai segar menjadi produk olahan cabai yang mempunyai harga jual lebih tinggi. Meski proses memanen membutuhkan tenaga dan waktu yang banyak. Potensi alam yang di miliki belum dikelola secara optimal, karena pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah masih terbatas. Tujuan dilaksanakannya pelatihan kepada ibu-ibu Dusun Candi Desa Sangup Bonyolali agar ibu-ibu mampu mampu memanfaatkan teknologi pengolahan cabai merah, cabai kering, dan cabai bubuk serta mampu menjadikannya sebagai usaha dalam meningkatkan nilai tambah cabai merah keriting, terutama disaat harga turun di pasaran. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini terdiri dari tiga metode (1) penyuluhan tentang pentingnya memperpanjang masa simpan tanaman cabai dan pengetahuan tentang pembuatan bubuk cabai dan sambal ijo; (2) Pelatihan proses pembuatan bubuk dan sambal; (3) mengevaluasi produk bubuk dan cabai kering serta pelatihan digital marketing untuk memasarkan produk cabai bubuk. Hasil pelatihan ini adalah masyarakat mempunyai pengetahuan dan keterampilan terkait penyakit atau hama dan cara menanggulanginya, serta pembuatan cabai merah dengan menggunakan metode sederhana yang mampu memproduksi bubuk dan cabai yang bercita rasa khusus.