PENINGKATAN KAPASITAS MARKETING ONLINE BAGI PEREMPUAN PELAKU UMKM
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v6i1.2171Keywords:
Marketing Online; Pandemi COVID-19; Pemperdayaan Perempuan; Usaha Mikro Kecil dan Menengah.Abstract
Dalam kondisi pandemi saat ini pelaku UMKM perempuan mengalami berbagai tantangan yaitu menurunnya omzet dan perkembangan dunia digital yang menjadikan pasar lebih kompetitif. Perempuan pelaku UMKM secara kuantitas cukup besar dan merupakan penopang ekonomi keluarga sekaligus penopang ekonomi nasional. Di tengah tantangan perkembangan dunia digital ini, perempuan pelaku UMKM belum memahami secara komprehensif bagaimana pemasaran online. Untuk merespon kebutuhan peningkatan kebutuhan pemasaran online ini, menjadi signifikan melakukan pendampingan dan pelatihan pemasaran online untuk perempuan pelaku UMKM. Pelatihan pemasaran online ini merupakan program pengabdian masyarakat (PKM) kolaborasi UMY dan Unisa Yogyakarta dalam meningkatkan daya saing produk-produk pelaku UMKM perempuan. Peserta dari program pengabdian adalah perempuan pelaku UMKM pengrajin Batik Shibori di Kecamatan Gamping. Di masyarakat, minat terhadap wastra (kain) Nusantara sedang tinggi, salah satunya adalah Batik Shibori. Shibori adalah teknik membuat motif kain serupa batik yang dilakukan di Jepang. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diwujudkan dengan peningkatan keterampilan pemasaran online dengan materi antara lain pengenalan fotografi untuk pemasaran online, workshop foto produk, dan strategi pemasaran online menggunakan media sosial. Dalam pelatihan ini, perempuan pelaku UMKM Shibori belajar bagaimana pemilihan kamera untuk fotografi, mulai dari yang sederhana sampai paling canggih, konsep, dan teknik fotografi. Selanjutnya untuk materi pemasaran online, para peserta belajar bersama bagaimana langkah-langkah membangun bisnis secara online. Peserta PKM harus menetapkan posisi mana yang diinginkan yaitu peran dropship atau makelar, reseller, businnes owner atau produsen, dan investor. Harapannya perempuan pelaku UMKM mampu bertahan di tengah pandemic dan tantangan dunia digital ini.