PELATIHAN PENYELENGGARAAN JENAZAH DENGAN PENANGANAN KHUSUS BAGI ANGGOTA AISYIYAH CABANG BORIMATANGKASA DESA BONE KECAMATAN BAJENG KABUPATEN GOWA
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v7i2.1947Keywords:
Covid-19; Penyakit Menular; Penyelenggaraan JenazahAbstract
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam melakukan penyelenggaraan jenazah dengan kasus khusus, seperti meninggal karena penyakit menular. Hal tersebut terkait erat dengan peristiwa pandemi Covid-19, di mana sangat banyak korban meninggal akibat tertular virus corona tersebut. Adanya virus yang sangat menular, menyebabkan banyak jenazah korban Covid-19, tidak diselenggarakan secara layak sebelum dikuburkan. Hal tersebut disebabkan oleh ketakutan masyarakat untuk bersentuhan langsung dengan jenazah yang meninggal akibat tertular virus Covid-19. Karena itu sangat penting memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi masyarakat luas dalam pnyelenggarakan jenazah dengan penanganan khusus. Dalam kegiatan ini melibatkan ibu-ibu anggota Aisyiyah Cabang Borimatangkasa, Pimpinan Daerah Kabupaten Gowa. Metode pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini menggunakan pendekatan partisipatori, yaitu metode pelaksanaan di mana Tim PKM dan Mitra secara aktif melaksanakan seluruh proses kegiatan secara bersama-sama dimulai dari perencanaan dan diakhiri dengan pelaporan pelaksanaan. Tim PKM Unismuh Makassar membantu mitra dengan memberikan pelatihan dan pendampingan penyelenggaraan jenazah dengan penanganan khusus Covid 19 dalam bentuk teori dan praktik. Tahapan pelaksanaan pada PKM ini adalah: 1) Tahapan koordinasi kepada mitra; 2) Persiapan pelaksanaan; 3) Tahap pelaksanaan. Dalam tahap pelaksanaan diberikan penjelasan teknis PKM, teori penyelenggaraan jenazah, dan dilanjutkan dengan praktik penyelenggaraan jenazah oleh pemateri, yang diikuti secara langsung oleh peserta. Hasil yang didapatkan PKM tersebut adalah ibu-ibu Aisyiyah cabang Borimatangkasa sudah mampu melaksanakan penyelenggaraan jenazah dengan penanganan khusus seperti yang meninggal karena terpapar covid 19 dengan tetap mengikuti protocol kesehatan dan sesuai syari’at Islam.