PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN SPIRIT KEAGAMAAN WARGA SUKAMULYA MELALUI PELATIHAN PENGURUSAN JENAZAH DAN TAJWID AL-QURAN
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v5i2.1577Keywords:
Pelatihan, Pengurusan Jenazah, Peningkatan, Spirit Keagamaan, Tajwid Al-Qur’anAbstract
Pengurusan jenazah merupakan kewajiban umat Islam yang hukumnya fardhu kifayah, yaitu bahwa apabila sebagian kaum Muslimin telah melaksanakannya sesuai dengan syariat Islam maka gugurlah kewajiban bagi umat Islam lainnya yang tidak ikut melaksanakan. Adapun membaca Al-Qur’an dengan tartil (tajwid) adalah kewajiban setiap Muslim (fardhu ‘ain) yang harus ditunaikan. Kedua perkara penting ini tidak mendapat perhatian serius oleh masyarakat Desa Sukamulya, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat. Sebagaimana terlihat praktek memandikan dan mengafankan jenazah dilakukan oleh seorang perempuan, Suinah (60 tahun) sejak 20 tahun lebih hingga kini, dan tidak ada kaderisasi secara optimal dari warga setempat. Di sisi lain, kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tajwid oleh sebagian besar warga masih sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh 4 faktor utama, yaitu tidak adanya fasilitas lengkap pengurusan jenazah, pelatihan praktek pengurusan jenazah belum pernah dilakukan, kurangnya guru tajwid yang berkompeten, dan kesadaran warga Desa Sukamulya terhadap urgensi pengurusan jenazah dan membaca Al-Qur’an dengan tartil masih tergolong rendah. Melalui pelatihan pengurusan jenazah yang dihadiri oleh 12 peserta (laki-laki dan perempuan) dari 6 RT memberikan kontribusi yang besar bagi warga desa setempat dalam hal penguatan spirit keagamaan. Demikian halnya praktek belajar tajwid Al-Qur’an dengan guru yang berkompeten dapat menjadi rutinitas warga untuk memperoleh bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar.