PERAN KONSELING INDIVIDUAL DALAM MENANGANI DAMPAK PERILAKU TOXIC RELATIONSHIP DALAM PERTEMANAN
Keywords:
Dampak toxic relationship, Pertemanan, Konseling individualAbstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran dampak dari perilaku toxic relationship dalam pertemanan dan mengetahui peran konseling individual dalam menangani dampak dari perilaku toxic relationship dalam pertemanan. Subjek penelitian yaitu remaja yang mengalami perilaku toxic relationship dalam pertemanan yang berjumlah 1 orang yaitu (N), serta teman terdekat subjek, nenek dan kakak subjek untuk mendapatkan informasi dan data terkait subjek yang diteliti. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan desain penelitian studi kasus, teknik analisis yang digunakan adalah triangulasi sumber serta teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan N mengalami dampak toxic relationship dalam pertemanan yaitu dampak psikis serta sosial yang membuat N merasakan takut dan cemas, tidak nyaman dalam pertemanan serta adanya pembatasan pergaulan yang disebabkan oleh sikap posesif temannya yang berinisial (A)yang sering memberikan ancaman kepada N dalam pertemanan yang toxic, setelah diberikan bantuan layanan konseling individual perlahan N mengalami perubahan yang cukup baik seperti tidak merasakan takut dan cemas, tidak adanya pembatasan pergaulan yang disebabkan oleh perilaku posesif serta mulai merasakan kenyamanan dalam pertemanan. Sehingga dapat di simpulkan bahwa pemberian layanan konseling individual dapat menangani permasalahan remaja yang mengalami toxic relationship dalam pertemanan
Downloads
References
Alhidayah, V. S., &. Indrayuda. (2020). Toxic. Jurnal Sendratasik, 9(1):54–62.
Amir, M., And Riveni Wajdi. (2020). Perilaku Komunikasi Toxic Friendship (Studi Terhadap Mahasiswa Fisip Universitas Muhammadiyah Makassar). Jurnal Komunikasi Dan Organisasi J-Ko, 2(2), 93-111.
Danuri, P. P., Maisaroh, S., & Prosa, P. G. S. D. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan.
Huda, K. I. N. (2021). Penerapan Konseling Kelompok Dalam Memutuskan Toxic Relationship Pada Remaja Di Desa Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur (Doctoral Dissertation, Iain Padangsidimpuan).
Husni, M. (2017). Layanan Konseling Individual Remaja; Pendekatan Behaviorisme. Al-Ibrah, 2(2), 55-78.
Inah, E. N. (2013). Peranan Komunikasi Dalam Pendidikan. Al-Ta'dib: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 6(1), 176-188.
Munasti, U. W., Nurhasanah, N., & Bustamam, N. (2019). Pelaksanaan Layanan Konseling Di P2tp2a Terhadap Anak Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Jimbk: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling, 4(4).
Niarti, R., Yuline, Y., & Astuti, I. (2018). Studi Tentang Status Ego Dalam Analisis Transaksional Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Pontisanak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa (Jppk), 7(9).
Ningsih, T. R. R. (2022). Konsep Rebt Dalam Menangani Toxic Relationship Remaja Perempuan (Doctoral Dissertation, Uin Fatmawati Sukarno Bengkulu).
Rahman, F., Kemala, I. N., & Kartawiria, H. O. (2022). Struktur Ilmu Dan Struktur Teori Bimbingan Dan Konseling. Jiegc Journal Of Islamic Education Guidance And Counselling, 3(2), 39-52.