Sistem Perencanaan Irigasi Pada Infrastruktur Bendungan Ameroro Sebagai Pusat Penyediaan Air Menurut Standar Perencanaan Irigasi Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.35326/scej.v9i2.7090Keywords:
Perencanaan, Irigasi, Dimensi, Saluran, ManningAbstract
Air merupakan sumber kebutuhan setiap elemen kehidupan yang ada di bumi. Dalam hal kebutuhan irigasi, air seringkali menjadi kendala dalam memenuhi petak sawah akbiat peningkatan curah hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan air dan merencanakan sistem jaringan irigasi yang akan dibuat di petak sawah kawasan Bendungan Ameroro, Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara. Metode Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan analisis model pemetaan, hidrologi, hidrolika, dan desain saluran irigasi sesuai kebutuhan. Analisis perencanaan irigasi menggunakan Sistem Perencanaan Irigasi KP-01, KP-03, dan KP-05. Luas total daerah tinjauan adalah 804,72 Ha dengan curah hujan terakhir pada tahun 2023 adalah 152 mm/hari. Berdasarkan Hasil penelitian ini memperoleh kebutuhan air irigasi dari 11 petak sawah tinjauan yaitu 421,81 liter/detik dengan detail kebutuhan air yang paling besar terdapat pada Petak 9 yaitu 63,51 liter/detik dan kebutuhan air paling kecil terdapat pada Petak 6 yaitu 3,65 liter/detik. Hal ini berbanding lurus dengan luas area irigasi yang ditinjau secara berturut-turut adalah 121,16 Ha dan 6,95 Ha. Sistem perencanaan jaringan irigasi sebanyak 11 dimensi saluran yang direncanakan yang terdiri dari 6 Saluran Sekunder dan 5 Saluran Tersier. Penelitian ini menjadi rekomendasikan sebagai solusi penanganan kebutuhan air irigasi yang tepat.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhamad Fahmi Eryck, Idwan, Aswad Aswad, Agusman, Muh. Sayfullah S, Muhammad Abduh

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.