Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Di Sekolah Dasar
Keywords:
Hasil Belajar, Model Pembelajaran, Tipe Two Stay Two StrayAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Two Stay Two Stray dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Rantai Makanan kelas V SD Negeri 1 Bone-Bone. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Adapun model penelitian yang digunakan adalah Model Kurt Lewin yang terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 1 Bone-Bone sebanyak 25 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, tes dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar IPAS di kelas V SD Negeri 1 Bone-Bone mengalami peningkatan setelah menggunakan model Two Stay Two Stray (TSTS). Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang semakin meningkat pada setiap siklusnya. Persentase ketuntasan siswa pada pratest sebesar 8%, pada siklus I setelah tindakan sebesar 44%, dan pada siklus II sebesar 80%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah memenuhi syarat ketuntasan belajar yang ditetapkan yaitu 80% siswa memperoleh nilai KKM ≥ 65. Dengan demikian, indikator kinerja yang diharapkan dalam penelitian telah terpenuhi dengan dua siklus pembelajaran.