Main Article Content

Abstract

Jalur Rempah merupakan jaringan perdagangan maritim kuno yang menjadi jalur pertukaran komoditas, budaya, dan pengetahuan lintas kawasan yang kini diakui sebagai bagian penting dari warisan budaya dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali upaya diplomasi budaya Indonesia melalui kegiatan Muhibah Budaya Jalur Rempah di Melaka dalam memperjuangkan pengakuan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO dan memperkuat nation branding Indonesia sebagai negara maritim dengan kekayaan budaya global. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data berbasis studi pustaka, termasuk buku, jurnal akademik, serta data deskriptif yang diterbitkan oleh instansi atau lembaga yang relevan dengan topik penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis tematik dengan merujuk pada konsep soft diplomacy dari Joseph Nye dan cultural identity dari Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Muhibah Budaya tidak hanya merevitalisasi nilai-nilai budaya maritim, tetapi juga membentuk narasi identitas nasional Indonesia yang strategis di tingkat internasional. Kegiatan ini berhasil meningkatkan perhatian internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia dan memperkuat posisi diplomatik dalam proses pengajuan Jalur Rempah ke UNESCO. Kontribusi penelitian ini terletak pada pemahaman tentang bagaimana praktik diplomasi budaya dapat menjadi instrumen efektif dalam pelestarian warisan budaya serta memperkuat citra positif Indonesia di mata dunia.

Keywords

Soft Diplomacy Muhibah Budaya Jalur Rempah Nation Branding

Article Details

How to Cite
Kairupan, A. M. (2025). Soft Diplomacy Melalui Muhibah Budaya Jalur Rempah di Melaka dalam Memperkuat Nation Branding Indonesia. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 11(3), 1005–1020. https://doi.org/10.35326/pencerah.v11i3.7574

References

  1. Adil, A., Liana, Y., Mayasari, R., Lamonge, A. S., Ristiyana, R., Saputri, F. R., Jayatmi, I., Satria, E. B., Permana, A. A., Rohman, M. M., Arta, D. N. C., Bani, M. D., Bani, G. A., Haslinah, A., & Wijoyo, E. B. (2023). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif: Teori dan Praktik. Get Press Indonesia. Anholt, S. (2008). Competitive identity: The new brand management for nations, cities and regions. Palgrave Macmillan.
  2. Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five traditions. SAGE Publications.
  3. Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). SAGE Publications.
  4. Hall, S. (1990). Cultural identity and diaspora. In J. Rutherford (Ed.), Identity: Community, culture, difference (pp. 222–237). Lawrence & Wishart.
  5. Hall, S. (1997). Representation: Cultural representations and signifying practices. SAGE/Open University.
  6. Nye, J. S., Jr. (2004). Soft power: The means to success in world politics. PublicAffairs.
  7. Nye, J. S., Jr. (2008). Public diplomacy and soft power. The Annals of the American Academy of Political and Social Science, 616 (1), 94–109.
  8. Swidler, A. (1995). Cultural power and social movements. In H. Johnston & B. Klandermans (Eds.), Social movements and culture (pp. 25–40). University of Minnesota Press.
  9. Yeganeh, H. (2012). An examination of cultural distance, and international diversity on global performance. Journal of Strategy and Management, 5 (2), 121–141.
  10. Anggrasari, T., & Saputro, A. (2021). Diplomasi maritim: Revitalisasi jalur rempah sebagai instrumen kultur. Jurnal Studi ASEAN, 9 (2), 84–98.
  11. Arsetyo, Y. I. C. (2022). Peran hukum internasional terhadap perlindungan hukum internasional terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia.
  12. Fitriani, L., Santoso, R., & Dewi, K. (2023). Soft power melalui festival budaya jalur rempah. Proceedings of the International Conference on Maritime Culture, 1 (1), 150–166.
  13. Kriswandwitanaya, M. F., Akim, & Dermawan, W. (2025, Juni). The Potential of the Spice Route an an Instrument of Nation Branding and Promotion for Indonesia: A SWOT Analysis. Jurnal Dinamika Global, 10(1). https://ejournal.fisip.unjani.ac.id/index.php/jurnal-dinamika-global/article/download/3348/1036/
  14. Kumoratih, R., Mariani, A., Rudiastuti, F., & Saryono, D. (2021). Revitalisasi jalur rempah sebagai warisan budaya dunia UNESCO: Kajian strategis kebijakan nasional. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
  15. Marihandono, H., & Kanumoyoso, E. (2016). Identitas maritim dan politik luar negeri: Studi atas jalur rempah. Jurnal Kebijakan Publik dan Diplomasi, 4 (2), 55–72.
  16. Mauizah, A. (2022). Revitalizing the spice routes heritage: Cultural diplomacy through history. Journal of Maritime Heritage, 7 (2), 45–62.
  17. McPherson, K. (1993). Maritime trade networks and cultural exchange in Southeast Asia. International Journal of Maritime History, 5 (1), 12–30.
  18. Mufrodi, A. J. (2022). Cultural exchange in the spice trade: Historical legacies and modern diplomacy. International Journal of Cultural Studies, 15 (3), 123–139.
  19. Murdiyanto, H. (2020). Strategi diplomasi budaya Indonesia dalam era globalisasi. Jurnal Hubungan Internasional, 12 (1), 75–89.
  20. Pahlawan, A. (2021). Keputusan Presiden Jokowi Menjadikan Poros Maritim Dunia Sebagai Agenda Utama Kebijakan Luar Negeri Indonesia Periode (Vol. 8, Issue 1).
  21. Rijal, N. K. (2019). Smart maritime diplomacy: Diplomasi maritim Indonesia menuju poros maritim dunia. Jurnal Global & Strategis, 13 (1), 63–78. https://doi.org/10.20473/jgs.13.1.2019.63-78
  22. Salempa, E., & Seniwati, R. (2024). Melaka sebagai pusat pelayaran rempah: Sebuah kajian historis dan kontemporer. Journal of Southeast Asian Maritime Studies, 10 (1), 10–29.
  23. Samadi, N., Iskandar, D., & Wulandari, P. (2024). Revitalisasi jalur rempah: Implikasi budaya dan ekonomi. Journal of Cultural Maritime Studies, 2 (1), 101–118.
  24. Setiawan, R., & Widiputera, F. (2020). Cultural diplomacy and Indonesia’s spice route revitalization. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24 (1), 20–32.
  25. Siregar, A. A. (2024, December). Historical Trace of the Spice Road as an Economic Center Indonesian Trade and Cultural Heritage. Jurnal Pamator, 17(4). https://doi.org/10.21107/pamator.v17i4.28772
  26. Utomo, S. (2016). Pelayaran tradisional Nusantara sebagai sarana soft diplomacy. Majalah Budaya Maritim, 8 (3), 21–35.
  27. Yamin, A., & Kristiawan, M. (2020). Peran identitas budaya dalam diplomasi maritim Indonesia. Jurnal Ilmu Budaya dan Diplomasi, 5 (2), 45–62.
  28. Zaman, A., Nugraha, M. A., & Haryanto, J. T. (2024). Diplomasi rempah Indonesia: Peluang dan tantangan dalam promosi budaya melalui jalur perdagangan maritim. Jurnal Kajian Diplomasi dan Globalisasi, 6 (1), 44–58.
  29. Food and Agriculture Organization of the United Nations. (n.d.). FAOSTAT statistical database. http://www.fao.org/faostat
  30. Islam Today. (2019, July 26). Geostrategi Selat Malaka, jalur perdagangan terpenting dunia. Islam Today.
  31. Jabatan Laut Malaysia. (2020). Laporan tahunan: Statistik kapal dan tonase.
  32. Jabatan Laut Malaysia. (2024). Laporan tahunan: Statistik kapal dan tonase.
  33. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan. (2021). Revitalisasi jalur rempah dalam diplomasi budaya [Laporan taklimat media].
  34. Negeri Rempah Foundation. (n.d.). Tentang kami. https://negerirempah.org
  35. UNESCO. (2003). Convention for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage. https://ich.unesco.org/en/convention
  36. UNESCO Silk Roads Programme. (n.d.). What are spice routes?. UNESCO. http://en.unesco.org/silkroad/content/what-are-spice-routes
  37. UNESCO World Heritage Centre. (2025, July 16). Operational guidelines for the implementation of the World Heritage Convention (WHC.25/01). UNESCO World Heritage Centre.
  38. United Nations. (2019). UN Comtrade Database: International trade statistics. https://comtrade.un.org
  39. Zhou, J. (2022). The role of British Council in UK culture diplomacy. Scientific Research Publishing. Retrieved January 13, 2025, from https://www.scirp.org/reference/referencespapers?referenceid=3341740