Main Article Content

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa makna simbol komunikasi Islam dalam tradisi sunat rasul. Sunat rasul merupakan ajaran agama Islam yang wajib dilakukan, dan mendeskripsikan makna simbol komunikasi Islam pada tradisi sunat rasul di desa tanjung emas Aceh Singkil.  Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kajian ini  menunjukkan bahwa tepung tawar yaitu beras putih dikasih serbuk kunyit sehingga menjadi warna kuning, di simbol kan sebagai rasa syukur dan melambangkan kesucian, warna kuning menunjukkan bersih nya hati dan juga melambangkan agar diberikan kemurahan rezeki. Dan air tepung tawar melambangkan penyejuk hati. Tepung tawar ini dilakukan dengan cara memercikkan air tawar dengan rangkaian beras kuning, di percikkan kepada anak mempule Jawi (anak yang disunat kan) dimulai dari kepala dan kedua telapak tangan.  Makna simbol dari kepalanya supaya berfikir sebelum bertindak atau menggunakan akal sehat, makna simbol dari telapak tangan nya  jangan pernah putus asa dalam mencapai rezeki, terus berusaha dalam menjalankan kehidupan. Dan penutup dalam acara tersebut yaitu doa yang bermakna pengharapan apa yang dilakukan mendapatkan berkah dan ridho dari Allah SWT.

Keywords

Makna simbol Tradisi Sunat Rasul

Article Details

How to Cite
Maisarah, & Yusriani Simamora, I. (2024). Makna Simbol Komunikasi Islam Dalam Tradisi Sunat Rasul di Desa Tanjung Emas Aceh Singkil. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 10(3), 738–751. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i3.5974

References

  1. Akbar, W. (2021). Nilai Karakter Dalam Penerapan Tradisi Pantun Kebudayaan Suku Melayu Deli Dusun 17 Desa Bandar Khalifah. Cybernetics: Journal Educational Research and Social Studies, 48-53.
  2. Al-Gazali, M. Y. I. (2022). Interaksi Sosial Pada Masyarakat Beda Agama Dalam Perspektif Komunikasi Antarbudaya Di Kota Tua Ampenan Mataram. Jurnal Ilmiah Global Education, 3(1), 53-59.
  3. Alhadar, S., Nggilu, R., Sahi, Y., & Ali, S. H. (2022). Analisis Kebijakan Permenkes Nomor 6 Tahun 2014 Larangan Sirkumusisi (Mongubingo): Perspektif Tradisi Masyarakat Adat Di Kabupaten Gorontalo. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Adminsitrasi dan Pelayanan Publik Universitas Bina Taruna Gorontalo.
  4. Arfa, F. A., & Marpaung, W. (2018). Metodologi Penelitian Hukum Islam: Edisi Revisi. Prenada Media.
  5. Bakri, S., & Naj'ma, D. B. A. (2020). Membangun Metodologi Penelitian Sejarah Untuk Pengembangan Islamic Studies.
  6. Barella, Y., Aminuyati, A., Mawarni, E. W., Cahyani, A., Yiyin, Y., Herdiyati, N., & Hurahmah, M. (2023). Analisis Adat Persiapan Hingga Pasca Melahirkan Serta Persiapan Kematian Dalam Budaya Suku Melayu Pontianak. JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan), 7(3), 1879-1883.
  7. Bustamin, & Isa, M. (2014). Metodologi Kritik Hadis, Cet I. PT Raja Grafindo Persada.
  8. Dahlan, A. A., & Al, E. (2019). Suplemen Ensiklopedi Islam, Jilid I. PT Ichtiar Baru Van.
  9. Dianto, I. (2019). Hambatan komunikasi antar budaya: Menarik diri, prasangka sosial dan etnosentrisme. Hikmah, 13(2), 185-204.
  10. Ida, R. (2018). Prevelensi Praktek Sunat Perempuan Dan Konstruksi Budaya Atas Seksualitas Perempuan di Madura.
  11. Julianti, A., Ete, E. V., Puspita, E. S. I. M., Sallalu, A. R. H., & Ramadhani, U. E. (2022). Gender Dan Konstruksi Perempuan Dalam Agama" Pentingnya Kesetaraan Gender Untuk Penghapusan Sistem Patriarki". Moderasi: Jurnal Kajian Islam Kontemporer, 1(01).
  12. Kogoya, W. (2021). Peran perempuan Suku Dani bagi ketahanan keluarga dalam budaya patriarki. Jurnal Lemhannas RI, 9(1), 55-69.
  13. Kumalasari, R. (2022). Perempuan dan moderasi beragama: potensi dan tantangan perempuan dalam mewujudkan moderasi beragama. Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender Dan Anak, 4(1).
  14. Labeti, U. C. S. (2021). Pandangan Gereja Kristen Jawa (GKJ) Terhadap Budaya Dalam Konteks Masyarakat Jawa. Jurnal Teologi Berita Hidup, 4(1), 60-81.
  15. Muhajarah, K. (2022). MENJAGA TRADISI WALISONGO:: Urgensi Moderasi Beragama bagi Penguatan Kajian Kebangsaan, Keberagamaan dan Tradisi Lokal Bagi Mahasiswa Perguruan Tinggi. Farabi, 19(2).
  16. Musnandar, A., & Anggraini, D. E. (2022). Dakwah Kultural Melalui Tradisi Pemikiran Keluarga Muslim Aboge di Desa Wringinanom Kecamatan Kuripan Kabupaten Probolinggo. Dakwatun: Jurnal Manajemen Dakwah, 1(1), 18-28.
  17. Ndruru, S. A. J., & Panjaitan, F. (2021). Korelasi Konsep Sunat Dalam Perjanjian Lama Dengan Budaya Sunat Di Masyarakat Nias. Jurnal Misioner, 1(2), 140-160.
  18. Ni’matuzahroh, & Prasetyaningrum, S. (2018). Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi,. Universitas Muhammadiyah Malang.
  19. Nisa, M. K., Yani, A., Andika, A., Yunus, E. M., & Rahman, Y. (2021). Moderasi beragama: Landasan moderasi dalam tradisi berbagai agama dan implementasi di era disrupsi digital. Jurnal Riset Agama, 1(3), 731-748.
  20. Nurlan, F. (2019). Metodologi penelitian kuantitatif. CV. Pilar Nusantara.
  21. Pinem, I., Manurung, Y. A., Manik, C., Ginting, S. B., & Situmorang, M. (2023). Perspektif Budaya Luar terhadap Suku Atoni/Dawan. Pengabdian Pendidikan Indonesia, 1(02), 82-87.
  22. Rahardhian, A. (2022). Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(2), 87-94.
  23. Pahleviannur, M. R., De Grave, A., Saputra, D. N., Mardianto, D., Hafrida, L., Bano, V. O., ... & Sinthania, D. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Pradina Pustaka.
  24. Rahayu, A. S. (2022). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar: Perspektif Baru Membangun Kesadaran Global Melalui Revolusi Mental. Bumi Aksara.
  25. Rohani, I., & Indriyani, D. (2022). Konsep Ajaran Islam Tentang Keadilan Gender. Tarbawi Ngabar: Jurnal of Education, 3(1), 99-125.
  26. Sarbaini, W. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Dalam Tradisi Tingkeban Budaya Masyarakat Suku Jawa Ditinjau Dari Perspektif Filosofis. Ability: Journal of Education and Social Analysis, 77-88.
  27. Sudrajat, A., & Sufiyana, A. Z. (2020). Filsafat Pendidikan Islam Dalam Konsep Pembelajaran Holistik Pendidikan Agama Islam. Andragogi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 2(2), 38-47.
  28. Sulahyuningsih, E., Daro, Y. A., & Safitri, A. (2021). Analisis praktik tradisional berbahaya: Sunat perempuan sebagai indikator kesetaraan gender dalam perspektif agama, transkultural, dan kesehatan reproduksi di kabupaten sumbawa. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 12(1), 134-148.
  29. Sulistyawati, F., & Hakim, A. (2022). Sunat Perempuan di Indonesia: Potret terhadap Praktik Female Genital Mutilation (FGM). Jurnal Hawa: Studi Pengarus Utamaan Gender dan Anak, 4(1).
  30. Veronica, A., Abas, M., Hidayah, N., Sabtohadi, J., Marlina, H., Mulyani, W., & Aulia, S. S. (2022). Metodologi Penelitian Kuantitatif. PT. Global Eksekutif Teknologi.
  31. Wattimena, J. A. Y. (2021). Pemenuhan hak atas air bersih dan sehat, serta hak menggugat masyarakat. Balobe Law Journal, 1(1), 1-16.
  32. Zakariah, M. A., Afriani, V., & Zakariah, K. M. (2020). Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Action Research, Research And Development (R n D). Yayasan Pondok Pesantren Al Mawaddah Warrahmah Kolaka.