Main Article Content

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan utama yang dibutuhkan di era disrupsi, keterbukaan informasi dan teknologi abad 21. Mampu berpikir kritis berarti memiliki keterampilan intelektual yang fleksibel, kemampuan menganalisis informasi dan mengintegrasikan berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMA Al-Furqon Driyorejo Gresik. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga siswa, terdiri dari satu siswa dari masing-masing kelompok gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik dengan kemampuan tinggi. Penentuan subjek menggunakan teknik purposive sampling yakni sampel yang didasarkan pertimbangan-pertimbangan khusus/tertentu dalam hal ini nilai kognitif tertinggi dan validasi guru Bahasa Inggris. Pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan studi dokumentasi Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi teknik/metode. Hasil dari penelitian ini adalah profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar visual masuk dalam kategori sedang, profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar auditori masuk dalam kategori rendah dan profil kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya belajar kinestetik masuk dalam kategori tinggi.

Keywords

Berpikir Kritis Pembelajaran Gaya Belajar

Article Details

How to Cite
Nizar, I., & Hartati, S. J. (2024). Eksplorasi Berpikir Kritis dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Berbasis Pemetaan Gaya Belajar pada Materi Descriptive Text pada Siswa Sekolah Menengah Atas. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 10(1), 245–258. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i1.5018