Main Article Content

Abstract

Pergeseran yang terjadi dalam pendidikan sebagai dampak kemajuan teknologi juga berkaitan dengan model komunikasi dosen dan mahasiswa diarahkan untuk lebih interaktif dan demokratis. Oleh karena itu, modul perkuliahan berbasis digital dapat menjadi alternatif media yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan inovasi modul digital berbasis hypercontent pada mata kuliah landasan ilmu pendidikan. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Partisipan penelitian ini adalah sepuluh mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta. Pemilihan partisipan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan tiga langkah yaitu penyajian data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan umumnya mahasiswa mengalami masalah ketika melakukan proses pembelajaran melalui Learning Management System (LMS). Hal ini dikarenakan mahasiswa kesulitan mengakses materi karena internet yang bermasal. Sehingga, dengan adanya modul digital berbasis hypercontent mahasiswa dapat melakukan pembelajaran secara mandiri. Penelitian ini berimplikasi terhadap ilmu pendidikan dalam melakukan pengembangan sumber belajar.

Keywords

Kebutuhan Inovasi Modul Digital Hypercontent

Article Details

How to Cite
Suprayekti, S., Hirmana Wargahadirata, R. A., Zuhdy, Z., & Kustandi, C. (2024). Analisis Kebutuhan Inovasi Modul Digital berbasis Hypercontent di Perguruan Tinggi. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 10(1), 67–75. https://doi.org/10.35326/pencerah.v10i1.4886

References

  1. Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif dan kontekstual. Jakarta: Prenadamedia Group.
  2. Conde-Caballero, D., Castillo, C. A., Ballesteros-Yáñez, I., & Mariano-Juárez, L. (2019). Blogging as a tool for the acquisition and dissemination of knowledge in health sciences: a preliminary evaluation. International Journal of Educational Technology in Higher Education, 16(1). https://doi.org/10.1186/s41239-019-0161-2
  3. Dasgupta, P., Panda, M., Bansal, R., & Sahay, S. (2021). Impact of COVID-19 on India: alternative scenarios for economic and social development. Journal of the Asia Pacific Economy, 26(2), 319–343. https://doi.org/10.1080/13547860.2021.1917096
  4. Djamaludin, A. (2012). Kepemimpinan dan Inovasi. Jakarta: Erlangga.
  5. Fauziah, I., Situmorang, R., & Suprayekti. (2022). Pengembangan Modul Hypercontent untuk Mata Diklat Kode Etik dan Disiplin Pegawai BPK RI. Jurnal Pembelajaran Inovatif, 5(2), 42–49. https://doi.org/10.21009/jpi.052.07
  6. Hall, T., Connolly, C., Ó Grádaigh, S., Burden, K., Kearney, M., Schuck, S., … Kosmas, P. (2020). Education in precarious times: a comparative study across six countries to identify design priorities for mobile learning in a pandemic. Information and Learning Science, 121(5–6), 423–432. https://doi.org/10.1108/ILS-04-2020-0089
  7. Harahap, M. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis Hypercontent pada Mata Kuliah Pengelolaan Usaha Busana. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(6), 1618–1624. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i6.613
  8. Haryonik, Y., & Bhakti, Y. B. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa Dengan Pendekatan Matematika Realistik. MaPan, 6(1), 40–55. https://doi.org/10.24252/mapan.2018v6n1a5
  9. Herlina, H. (2019). Pengembangan Bahan Pembelajaran Berbasis Hypercontent pada Pembelajaran Tematik Daerah Tempat Tinggalku. JTP-Jurnal Teknologi Pendidikan, 21(3), 215-230.
  10. Lacković, N., & Olteanu, A. (2020). Rethinking educational theory and practice in times of visual media: Learning as image-concept integration. Educational Philosophy and Theory, 53(6), 597–612. https://doi.org/10.1080/00131857.2020.1799783
  11. Marta, N., Djunaidi, D., & Iriani, C. (2022). E-Modul Berbasis Hypercontent: Upaya untuk Mengatasi Kesulitan Pembelajaran Sejarah di Masa Pandemi Covid-19. Tarikhuna: Journal of History and History Education, 4(1), 34-43.
  12. Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. (Second). Thousand Oaks, CA: SAGE Publication.
  13. Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
  14. Nugroho, Y. S., Suyitno, S., Daryanto, D., Achmad, F., Ningrum, L. E. C., & Rohman, M. (2019). Pengembangan Modul Pembelajaran Mata Kuliah Energi Alternatif Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro. Jurnal Inovasi Pembelajaran, 5(1), 93. https://doi.org/10.22219/jinop.v5i1.8923
  15. Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik. Jakarta: Kencana.
  16. Prawiradilaga, D. S., Widyaningrum, R., & Ariani, D. (2017). Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies Article History. Indonesian Journal of Curriculum and Educational Technology Studies, 5(2), 57–65. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jktp
  17. Rokhman, F., Mukhibad, H., Bagas Hapsoro, B., & Nurkhin, A. (2022). E-learning evaluation during the COVID-19 pandemic era based on the updated of Delone and McLean information systems success model. Cogent Education, 9(1). https://doi.org/10.1080/2331186X.2022.2093490
  18. Setya Amelia, A. S. (2023). Pengembangan E-Magazine Biologi Hypercontent Dengan Konteks Inventarisasi Makrofungi Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Untuk Siswa Kelas X IPA Di SMA Islam Al-Maarif Singosari Malang (Doctoral dissertation, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember).
  19. Siang, J. L., Ibrahim, N., & Situmorang, R. (2019). Development of hypercontent module using jonnuro model learning desain for candidates master guide. International Journal of Recent Technology and Engineering, 8(2 Special Issue 9), 70–78. https://doi.org/10.35940/ijrte.B1016.0982S919
  20. Simamora, A. H., Sudarma, I. K., & Prabawa, D. G. A. P. (2019). Pengembangan E-Modul Berbasis Proyek Untuk Mata Kuliah Fotografi Di Jurusan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Undiksha. Journal of Education Technology, 2(1), 51. https://doi.org/10.23887/jet.v2i1.13809
  21. Wena, M. (2014). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta: PT Bumi Aksara.