Main Article Content
Abstract
Pariwisata di Kabupaten Bintan diarahkan pada pengembangan pemasaran pariwisata yang dilakukan dengan mengadakan Event bertaraf internasional. Salah satu Event yang termasuk ke dalam pengembangan pemasaran pariwisata ialah Event Ironman. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan kajian tentang fenomena pengembangan pariwisata perbatasan di Kabupaten Bintan melalui identifikasi peran aktor kolaborasi pada Event Ironman serta wisata alam berbasis Sport Tourism. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya kolaborasi yang dilakukan dalam pengembangan pariwisata perbatasan di Kabupaten Bintan. Kolaborasi terjadi antara Pemerintah Kabupaten Bintan, PT. Bintan Resort Cakrawala dan masyarakat. Selain itu, yang menjadi pendorong arus perjalanan adalah wisata alam berbasis Sport Tourism. Oleh sebab itu, melalui kolaborasi pada Event Ironman diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bintan. Peningkatan yang dilakukan salah satunya adalah dengan menarik lebih banyak wisatawan dunia ke Kabupaten Bintan. Jalan yang harus ditempuh tentu saja melakukan kolaborasi yang lebih baik dalam pengembangan pariwisata perbatasan khususnya di Kabupaten Bintan.
Keywords
Article Details
Copyright (c) 2023 Dewi Nurwati, Adji Suradji Muhammad, Eka Suswaini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.

References
- Aeni, Z. and Astuti, R. S. (2019) ‘Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kepariwisataan Yang Berkelanjutan’, Conference on Public Administration and Society, 01, pp. 92–118.
- Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Colaborative Governance Dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 04(02), 112–127.
- Angini, D., Muhammad, A. S. and Kurnianingsih, F. (2019) ‘Collaborative Governance dalam Konservasi Penyu di Kampung Baru Lagoi Kabupaten Bintan Program Studi Ilmu Administrasi Negara , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Kepulauan Riau merupakan daerah tentang Konservasi Sumberdaya Alam melakukan konservasi’, 7(2), pp. 77–90.
- Ansell, C. and Gash, A. (2007) ‘Collaborative Governance in Theory and Practice’, Journal of Public Administration Research and Theory, 8, pp. 543–571.
- Arianti, D. and Satlita, L. (2018) ‘Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros Di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul’, Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, pp. 809–827.
- Bintan, D. P. K. (2016) ‘Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Tahun 2016-2021’. Available at: http://www.bintantourism.com/.
- Febrian, R. A. (2016) ‘Collaborative Governance Dalam Pembangunan Kawasan Peedesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi)’, Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi 200, II(10), pp. 200–208. Available at: http://journal.uir.ac.id/index.php/wedana/article/view/1824 diakses pada tanggal 5 April 2019 pukul 02:55 WIB.
- Ironman Bintan 2019 (2019) antaranews.com. Available at: https://www.antaranews.com/berita/1023330/ironman-bintan-2019-akan-diikuti-atlet-dari-58-negara.
- Kabupaten Bintan (2020) wikipedia.org. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bintan.
- Kepulauan Riau (2020) wikipedia.org. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Riau.
- Kurniawan, B. T. (2014) ‘Penanaman pendidikan karakter religius melalui program pagi sekolah’, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uviversitas Muhammadiyah Surakarta, pp. 1–12.
- Moleong (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rodaskarya.
- Muhammad, A. S., Warsito, T., Pribadi, U., & Nurmandi, A. (2017). Collaborative Governance Model in Managing International Borders in Riau Islands Province using Partial Least Squares Method. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 21(2), 166.
- Oktaviana, R. F., Muhammad, A. S., Kurnianingsih, F., & Mahadiansar, M. (2021). Internal condition analysis on tourism development of Bintan Regency 2019. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 2(1), 51-61.
- Pesona Indonesia (2019) Kompas.com. Available at: https://pesonaindonesia.kompas.com/.
- Risnayanti and Febrisa, Y. (2015) ‘Strategi Promosi Penyelenggaraan Wisata Outbound Dalam Meningkatkan Kunjungan di Taman Agro Wisata Bukit Naang Kabupaten Kampar’, Dayang Saing, pp. 1–8.
- ‘Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan’ (2009).
- Wayudi, Eko (Kasi Riset, E. P. S. D. M. and Kepariwistaan, I. S. F. H. K. I. dan H. K. (2020) No Title.
- Yasintha, N. P. (2020) ‘Collaborative Governance Dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata Di Kabupaten Gianyar’, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(1), pp. 1–23.
References
Aeni, Z. and Astuti, R. S. (2019) ‘Collaborative Governance Dalam Pengelolaan Kepariwisataan Yang Berkelanjutan’, Conference on Public Administration and Society, 01, pp. 92–118.
Alamsyah, D., Mustari, N., Hardi, R., & Mone, A. (2019). Colaborative Governance Dalam Mengembangkan Wisata Edukasi di Desa Kamiri Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara. Jurnal Ilmu Sosial Dan Politik, 04(02), 112–127.
Angini, D., Muhammad, A. S. and Kurnianingsih, F. (2019) ‘Collaborative Governance dalam Konservasi Penyu di Kampung Baru Lagoi Kabupaten Bintan Program Studi Ilmu Administrasi Negara , Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik , Kepulauan Riau merupakan daerah tentang Konservasi Sumberdaya Alam melakukan konservasi’, 7(2), pp. 77–90.
Ansell, C. and Gash, A. (2007) ‘Collaborative Governance in Theory and Practice’, Journal of Public Administration Research and Theory, 8, pp. 543–571.
Arianti, D. and Satlita, L. (2018) ‘Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros Di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul’, Collaborative Governance Dalam Pengembangan Konservasi Mangrove Baros di Desa Tirtohargo Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, pp. 809–827.
Bintan, D. P. K. (2016) ‘Rencana Strategis Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan Tahun 2016-2021’. Available at: http://www.bintantourism.com/.
Febrian, R. A. (2016) ‘Collaborative Governance Dalam Pembangunan Kawasan Peedesaan (Tinjauan Konsep Dan Regulasi)’, Jurnal Pemerintahan, Politik dan Birokrasi 200, II(10), pp. 200–208. Available at: http://journal.uir.ac.id/index.php/wedana/article/view/1824 diakses pada tanggal 5 April 2019 pukul 02:55 WIB.
Ironman Bintan 2019 (2019) antaranews.com. Available at: https://www.antaranews.com/berita/1023330/ironman-bintan-2019-akan-diikuti-atlet-dari-58-negara.
Kabupaten Bintan (2020) wikipedia.org. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bintan.
Kepulauan Riau (2020) wikipedia.org. Available at: https://id.wikipedia.org/wiki/Kepulauan_Riau.
Kurniawan, B. T. (2014) ‘Penanaman pendidikan karakter religius melalui program pagi sekolah’, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Uviversitas Muhammadiyah Surakarta, pp. 1–12.
Moleong (2011) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja. Rodaskarya.
Muhammad, A. S., Warsito, T., Pribadi, U., & Nurmandi, A. (2017). Collaborative Governance Model in Managing International Borders in Riau Islands Province using Partial Least Squares Method. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 21(2), 166.
Oktaviana, R. F., Muhammad, A. S., Kurnianingsih, F., & Mahadiansar, M. (2021). Internal condition analysis on tourism development of Bintan Regency 2019. Indonesian Journal of Tourism and Leisure, 2(1), 51-61.
Pesona Indonesia (2019) Kompas.com. Available at: https://pesonaindonesia.kompas.com/.
Risnayanti and Febrisa, Y. (2015) ‘Strategi Promosi Penyelenggaraan Wisata Outbound Dalam Meningkatkan Kunjungan di Taman Agro Wisata Bukit Naang Kabupaten Kampar’, Dayang Saing, pp. 1–8.
‘Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan’ (2009).
Wayudi, Eko (Kasi Riset, E. P. S. D. M. and Kepariwistaan, I. S. F. H. K. I. dan H. K. (2020) No Title.
Yasintha, N. P. (2020) ‘Collaborative Governance Dalam Kebijakan Pembangunan Pariwisata Di Kabupaten Gianyar’, Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 4(1), pp. 1–23.