Main Article Content

Abstract

Limbah kelapa sawit merupakan bagian tersisa dari hasil tanaman kelapa sawit yang bukan tergolong ke dalam produk utama ataupun hasil dari bagian proses pengolahan kelapa sawit. Setiap tahunnya produksi kelapa sawit semakin meningkat yang mengakibatkan kemungkinan juga terjadi peningkatan pada limbah kelapa sawit. Pemanfaatan limbah tanda kosong kelapa sawit (TKKS) mencapai 22-23% saat ini. Salah satu cara untuk memanfaatkan TKKS adalah dengan mengekstraksi selulosa sebagai bahan baku fabrikasi bioplastik yang ramah lingkungan. Hal ini mampu mengurangi permasalahan lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah kelapa sawit dan limbah plastik yang sulit terurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan selulosa yang ada pada TKKS yang berpotensi sebagai bahan baku fabrikasi bioplastik. Selulosa yang diekstraksi melalui proses delignifikasi NaOH 12% mendapatkan perolehan selulosa rata-rata 44,70% terhadap TKKS dan berwarna hitam. Untuk memastikan kandungan selulosa maka dilakukan pengujian metode SNI dan diperoleh hasil rata-rata 90,33% dan berwarna krem. Untuk menghilangkan sisa pigmen dilakukan bleaching dan diperoleh persen rendemen rata-rata 71% dengan warna krem cerah. Perolehan selulosa di pengaruhi oleh konsentrasi larutan, waktu dan suhu. Dengan persen perolehan selulosa yang tinggi pada ekstraksi TKKS maka dapat diolah menjadi bahan baku bioplastik yang lebih ramah lingkungan sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pengganti plastik.

Keywords

Bioplastik Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit

Article Details

How to Cite
Saputra, H., Panggabean, W., & Simatupang, D. F. (2023). Fabrikasi Material Bioplastik Dari Selulosa Hasil Ekstraksi Tandan Kosong Kelapa Sawit. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 9(1), 213–221. https://doi.org/10.35326/pencerah.v9i1.3035