Main Article Content
Abstract
Menurut Sirkesnas tahun 2016, prevalensi obesitas sebesar 20,7 % pada kategori penduduk usia ≥18 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan solusi untuk menurunkan prevalensi obesitas tersebut dengan penemuan suplemen yang bisa memberikan efek penurunan berat badan. Gelatin sendiri bisa menjadi bahan makanan yang rendah kalori yang bisa dimanfaatkan untuk menurunkan berat badan. Selain karena kalorinya yang rendah, bahan makanan yang satu ini juga membantu mengurangi nafsu makan serta memberikan efek kenyang lebih cepat. Tahapan penelitian dimulai dengan pembuatan ekstrak cair kulit nenas, ekstraksi gelatin dari tulang Patin menggunakan ekstark cair kulit nenas, administrasi gelatin dengan dosis 0,09; 0,18; 0,36 g/hari kepada kelompok tikus uji yang sebelumnya sudah diobesitaskan dengan pemberian PTU dan makanan lemak tinggi, serta pengumpulan data berat badan tikus. Dari penelitian diperoleh selisih rata-rata berat badan tikus sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol positif, kontrol negatif, dan tiga variasi dosis berturut-turut 40,4; 29,6; 17,4; 23,2; 30,8; dan 31 g per hari. Selisih berat badan setelah dianalisis dengan anova oneway menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna (p>0,05), dengan kata lain pemberian eksrtak gelatin dari tulang patin tidak mempengaruhi penurunan berat badan secara signifikan.
Keywords
Article Details
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
