Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pola saluran pemasaran, besar margin pemasaran dan keuntungan pada setiap lembaga dan efisiensi pemasaran kopi bubuk. Lokasi penelitian di Desa Kaongkeongkea Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton dengan responden sebanyak 10 orang yang diwawancarai. Data yang diperoleh dianalisis untuk mengetahui pola pemasaran secara deskriptif, mengukur besar margin pemasaran dengan menggunakan rumus Mp = Pr – Pf, menghitung keuntungan dengan rumus EP = biaya pemasaran dibagi nilai akhir produk lalu dikalikan dengan 100%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola saluran pemasaran kopi bubuk terdiri atas 2 saluran pemasaran, yaitu Petani Kopi Biji à Pedagang Usaha Kopi Bubuk à Konsumen dan Petani Kopi Biji/Pedagang Usaha Kopi Bubuk à Konsumen. Margin pemasaran pola 1 Rp 75.000 dengan total biaya Rp 30.400, harga jual Rp 100.000, dan keuntungan Rp 69.600. Sedangkan margin pemasaran pola 2 Rp 75.000 dengan total biaya Rp 10.400, harga jual Rp 100.000, dan keuntungan Rp 89.600. Efisiensi pemasaran terdapat pada pola pemasaran 2 dengan EP 10,4%, kemudian pola pemasaran 1 dengan nilai EP 30,4%. Pola saluran pemasaran 2 lebih efisien karena tidak banyak biaya yang dikeluarkan.
Keywords
Article Details
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
