Main Article Content
Abstract
Pada penelitian ini telah diteliti pengaruh % konsentrasi massa katalis NaOH terhadap produksi metil ester (biodiesel) melalui transterifikasi minyak goreng bekas (minyak jelantah) dan metanol. Hasil tertinggi ditemukan pada katalis NaOH 0,6% dengan rendemen 85%. Sedangkan untuk penggunaan katalis NaOH 0,4; 0,5; dan 0,7% massa katalis adalah masing-masing 65,5%, 67,8% dan 72%. Instrumen Gas Chromatography (GC) dan Mass Spectrocopy (MS) telah mampu mendeskripsikan secara kualitatif dan kuantitatif kandungan biodiesel sintetik. Analisis GC-MS telah mengidentifikasi 3 puncak yang memiliki nilai area lebih tinggi dari 14 puncak yang terdeteksi sebagai metil ester asam lemak. Hasil kromatogram deteksi GC-MS menunjukkan bahwa 3 puncak tertinggi adalah pada puncak ke 7 yaitu metil oleat, luas area 55,47 % dan waktu retensi 17,967 menit; puncak ke 4 adalah metil palmitat dengan luas 36,66% dan waktu retensi 16,127 menit; dan puncak ke 8 adalah metil stearat dengan luas 4,41% dan waktu retensi 18,101 menit. Sementara itu, puncak 2 adalah metil mersitat dengan luas area hanya 1,15%.
Keywords
Article Details
Attribution — You must give appropriate credit, provide a link to the license, and indicate if changes were made. You may do so in any reasonable manner, but not in any way that suggests the licensor endorses you or your use.
ShareAlike — If you remix, transform, or build upon the material, you must distribute your contributions under the same license as the original.
No additional restrictions — You may not apply legal terms or technological measures that legally restrict others from doing anything the license permits.
References
- Ahmad, H. S., Bialangi, N., & Salimi, Y. K. (2016). Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Jambura Journal of Educational Chemistry, 11(2), 204–214.
- Darmawan, F. I. (2013). Proses Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Metode Pencucian Dry-Wash Sistem. Jurnal Teknik Mesin, 2(01).
- Efendi, R., Faiz, H. A. N., & Firdaus, E. R. (2018a). Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah Menggunakan Metode Esterifikasi transesterifikasi Berdasarkan Jumlah Pemakaian Minyak Jelantah. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9, 402–409.
- Greever, J. C. (1995). Organic Chemistry, (Fessenden, Ralph J.; Fessenden, Joan S.). ACS Publications.
- Gultom, T. (2001). Individual Textbook Biokimia. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
- Harahap, J., & Yullia, Y. (2018). Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel). Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 4(2), 151–164.
- Hossain, A. B. M. S., & Mazen, M. A. (2010). Effects of catalyst types and concentrations on biodiesel production from waste soybean oil biomass as renewable energy and environmental recycling process. Australian Journal of Crop Science, 4(7), 550–555.
- Karasek, F. W., & Clement, R. E. (2012). Basic gas chromatography-mass spectrometry: principles and techniques. Elsevier.
- Ma, F., & Hanna, M. A. (1999). Biodiesel production: a review. Bioresource Technology, 70(1), 1–15.
- Majid, A. A., Prasetyo, D., & Danarto, Y. C. (2012). Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dengan menggunakan iradiasi gelombang mikro.
- Mastukik, D. (2006). Transesterifikasi minyak jelantah kelapa sawit menjadi Biodiesel menggunakan katalis NaOH tanpa proses esterifikasi dan katalis asam (H2SO4 dan Zeolit-Y) melalui proses esterifikasi. Universitas Gadjah Mada.
- Muderawan, I. W., & Daiwataningsih, N. K. P. (2016). Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophylum L.) dan Analisis Metil Esternya dengan GC-MS. Prosiding Seminar Nasional MIPA.
- Ningtyas, D. P. (2013). Pengaruh Katalis Basa (NaOH) pada Tahap Reaksi Transesterifikasi terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin. Jurnal Teknosains, 2(2).
- Permana, E., Naswir, M., Sinaga, M. E. T., Alfairuz, A., & Murti, S. D. S. (2020). Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah Berdasarkan Proses Saponifikasi dan Tanpa Saponifikasi. JTT (Jurnal Teknologi Terapan), 6(1), 26–31.
- Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 2(2), 45–54.
- Prastyo, H. S., Margaretha, Y. Y., & Aning Ayucitra, S. (2011). Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Katalis Padat dari Cangkang Keong Mas (Pomacea sp.).
- Setiawati, E., & Edwar, F. (2012). Teknologi Pengolahan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas dengan Teknik Mikrofiltrasi dan Transesterifikasi sebagai Alternatif Bahan Bakar Mesin Diesel. Riset Industri.
References
Ahmad, H. S., Bialangi, N., & Salimi, Y. K. (2016). Pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel. Jambura Journal of Educational Chemistry, 11(2), 204–214.
Darmawan, F. I. (2013). Proses Produksi Biodiesel dari Minyak Jelantah dengan Metode Pencucian Dry-Wash Sistem. Jurnal Teknik Mesin, 2(01).
Efendi, R., Faiz, H. A. N., & Firdaus, E. R. (2018a). Pembuatan Biodiesel Minyak Jelantah Menggunakan Metode Esterifikasi transesterifikasi Berdasarkan Jumlah Pemakaian Minyak Jelantah. Prosiding Industrial Research Workshop and National Seminar, 9, 402–409.
Greever, J. C. (1995). Organic Chemistry, (Fessenden, Ralph J.; Fessenden, Joan S.). ACS Publications.
Gultom, T. (2001). Individual Textbook Biokimia. Jurusan Pendidikan Kimia Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Harahap, J., & Yullia, Y. (2018). Potensi Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Kota Banda Aceh Sebagai Sumber Energi Alternatif (Biodiesel). Elkawnie: Journal of Islamic Science and Technology, 4(2), 151–164.
Hossain, A. B. M. S., & Mazen, M. A. (2010). Effects of catalyst types and concentrations on biodiesel production from waste soybean oil biomass as renewable energy and environmental recycling process. Australian Journal of Crop Science, 4(7), 550–555.
Karasek, F. W., & Clement, R. E. (2012). Basic gas chromatography-mass spectrometry: principles and techniques. Elsevier.
Ma, F., & Hanna, M. A. (1999). Biodiesel production: a review. Bioresource Technology, 70(1), 1–15.
Majid, A. A., Prasetyo, D., & Danarto, Y. C. (2012). Pembuatan biodiesel dari minyak jelantah dengan menggunakan iradiasi gelombang mikro.
Mastukik, D. (2006). Transesterifikasi minyak jelantah kelapa sawit menjadi Biodiesel menggunakan katalis NaOH tanpa proses esterifikasi dan katalis asam (H2SO4 dan Zeolit-Y) melalui proses esterifikasi. Universitas Gadjah Mada.
Muderawan, I. W., & Daiwataningsih, N. K. P. (2016). Pembuatan Biodiesel Dari Minyak Nyamplung (Calophyllum Inophylum L.) dan Analisis Metil Esternya dengan GC-MS. Prosiding Seminar Nasional MIPA.
Ningtyas, D. P. (2013). Pengaruh Katalis Basa (NaOH) pada Tahap Reaksi Transesterifikasi terhadap Kualitas Biofuel dari Minyak Tepung Ikan Sardin. Jurnal Teknosains, 2(2).
Permana, E., Naswir, M., Sinaga, M. E. T., Alfairuz, A., & Murti, S. D. S. (2020). Kualitas Biodiesel dari Minyak Jelantah Berdasarkan Proses Saponifikasi dan Tanpa Saponifikasi. JTT (Jurnal Teknologi Terapan), 6(1), 26–31.
Prasetyo, J. (2018). Studi Pemanfaatan Minyak Jelantah sebagai Bahan Baku Pembuatan Biodiesel. Jurnal Ilmiah Teknik Kimia, 2(2), 45–54.
Prastyo, H. S., Margaretha, Y. Y., & Aning Ayucitra, S. (2011). Transesterifikasi Minyak Kelapa Sawit dengan Menggunakan Katalis Padat dari Cangkang Keong Mas (Pomacea sp.).
Setiawati, E., & Edwar, F. (2012). Teknologi Pengolahan Biodiesel Dari Minyak Goreng Bekas dengan Teknik Mikrofiltrasi dan Transesterifikasi sebagai Alternatif Bahan Bakar Mesin Diesel. Riset Industri.