Main Article Content

Abstract

Konstruksi Realitas Sosial diciptakan oleh individu sendiri dalam kehidupan bermasayarakat termasuk di Indonesia. Konstruksi relaitas sosial identik dengan adanya kejadian atau figur yang positif dalam kehidupan sehingga terjadilah pembentukan dan pengembang citra didalamnya. Penelitian ini berjudul “Konstruksi Realitas Sosial Citra Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia”. Penelitian ini memiliki rumusan masalah bagaimana konstruksi relaitas citra Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia dan bagaimana strategi strategi yang dilakukan Prokompim dalam membentuk dan mengembangkan citra positif Wali kota Tegal sebagai Mr. Lockdown di Indonesia. Hal ini sangat menarik untuk diteliti, karena dengan kebijakan local lockdown yangmembuat jargon Mr. Lockdown melekat dalam diri Wali kota Tegal mampu menjadikannya mendapat citra positif berserta jajaran pemerintah dan masyarakat kota Tegal. Serta peristiwa ini termasuk peristiwa kontemporer yang sampai saat ini masih berlangsung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Konstruksi Realitas Sosial yang dicetuskan oleh Petter L. Berger dan Thomas Luckmann. Sedangkan citranya menggunakan penjelasan dari Frans Jefkins, yang terdiri dari 5 citra yaitu mirror image, wish image, corporate image, multiple image dan current image. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu realitas subjektif dan objektif yang saling terhubung atau berkaitan, adanya 5 jenis citra Frans Jefkins dalam satu peristiwa yaitu kebijakan local lockdown dan model pembentukan citra pengalaman stimulus yang memberikan respon positif.

Keywords

Citra Wali Kota Konstruksi Realitas Mr. Lockdown

Article Details

How to Cite
Anjani, M., Lubis, F. O., & Lubis, F. M. (2021). Konstruksi Realitas Sosial Citra Wali Kota Tegal sebagai “Mr. Lockdown” di Indonesia. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 7(2), 217–232. https://doi.org/10.35326/pencerah.v7i2.1114

References

  1. Agung, I. M. (2020). Memahami Pandemi COVID-19 dalam Perspektif Psikologi Sosial. Psikobuletin:Buletin Ilmiah Psikologi, 1(2), 68–84. https://doi.org/10.24014/pib.v1i2.9616
  2. CNN Indonesia. (2020). Pemkot Tegal Akan Berlakukan “Local Lockdown.” https://www.youtube.com/watch?v=YrfTfaQr9Z4
  3. Firdaus, F. (2020). Diminta Ganjar, Wali Kota Tegal Ganti Istilah Local Lockdown. Getra.Com. https://www.gatra.com/detail/news/473659/kebencanaan/diminta-ganjar-wali-kota-tegal-ganti-istilah-local-lockdown
  4. Hamzah, A. (2020). Metode Penelitian Studi Kasus. Batu : Cet. 1. Literasi Nusantara.
  5. Kemensetneg., H. (2018). Pemerintah tetapkan kasus kedaruratan kesehatan masyarakat. Kementrian Sekretaris Negara RI.
  6. Kurniati, P. (2020). 49 titik di kota Tegal akan ditutup 500 beton MCB selama empat bulan. Kompas.Com.
  7. Lubis, E. E. (2012). Peran Humas Dalam Membentuk Citra Pemerintah. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 12(1), 51–60.
  8. Setyadi. (2020). Billboard “Mr. Lockdown Indonesia” Bergambar Wali Kota Tegal Tuai Pro Kontra. PanturaPost. https://kumparan.com/panturapost/billboard-mr-lockdown-indonesia-bergambar-wali-kota-tegal-tuai-pro-kontra-1tRJTZwYGuA/full
  9. Sihombing, M. U. S., & Sugianto, A. (2018). Pengaruh Komunikasi Melalui Grup Whatsapp Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan Di Hotel Grandhika Medan. Lensa Mutiara Komunikasi, 1(1), 33–42. http://e-journal.sari-mutiara.ac.id/index.php/JLMI/article/view/308/309
  10. Yin, R. K. (2019). Studi Kasus : Desain dan Metode. Penerjemah : M. Djauzi Mudzakir. (1st ed.). Rajawali Pers.