Strategi Personal Branding Male Beauty Influencer @Yudhistirawr di Instagram
DOI:
https://doi.org/10.35326/medialog.v5i1.1336Keywords:
Personal Branding, Male Beauty Influencer, InstagramAbstract
Beauty influencer menjadi profesi yang diidentikan dengan seorang Wanita, padahal penggunaan makeup kini juga telah dilakukan oleh pria. Male beauty influencer adalah sebutan bagi seseorang yang membuat konten baik berupa foto maupun video yang berfokus pada dunia kecantikan namun dilakukan oleh pria, kemunculannya kerap dianggap menyimpang dan tidak lazim. Yudhistira adalah salah satu male beauty influencer di Indonesia. Meskipun dirinya seorang pria, Yudhistira sukses mengambil hati audiens wanita untuk mengikuti dan mempercayainya sebagai panutan pada bidang kecantikan di Instagram. Untuk bertahan dan mendapatkan kepercayaan, male beauty influencer harus memiliki value dan keunikan, hal tersebut dapat dibentuk melalui strategi personal branding yang tepat di sosial media. Penelitian ini membahas tentang bagaimana strategi personal branding male beauty influencer @yudhistirawr di Instagram. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori authentic personal branding milik Rampersad.dengan sebelas karakteristik. Sehingga didapatkan hasil bahwa strategi personal branding Yudhistira memiliki keaslian dan visi yang jelas, kode perilaku dan moral, konsisten, berfokus pada satu bidang, memiliki relevansi, dinilai kredibel dan diakui, menonjolkan kekhasan, memiliki visibilitas, dikenal baik oleh followers dan klien, memiliki kegigihan dan tetap menjaga eksistensi dengan memperhatikan karakter dan menjadi diri yang apa adanya. Yang mana hal tersebut sejalan dengan sebelas kriteria authentic personal branding milik Rampersad, dan dari strategi yang diterapkan serta keunikan yang dimiliki Yudhistira mampu mendapatkan kepercayaan dari audiens wanita di Instagram pada bidang kecantikan.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors should sign copyright transfer agreement when they have approved the final proofs sent by MEDIALOG: Jurnal Ilmu Komunikasi prior the publication