PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN GERAKAN SOSIAL DALAM REFORMA AGRARIA DI INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.35326/kybernan.v5i2.369Keywords:
PERENCANAAN PEMBANGUNAN, GERAKAN SOSIAL, REFORMA AGRARIAAbstract
Reforma Agraria telah menjadi satu isu gerakan sosial di Indonesia. Pada praktiknya karakteristik gerakan yang tumbuh untuk memperjuangkan Reforma Agraria memiliki varian yang beragam. Diferensiasi ini dipengaruhi oleh preferensi aktor gerakan dalam memaknai Reforma Agraria untuk kepentingan perjuangannya. Tak dapat dielakkan, gerakan Reforma Agraria—sebagaimana tipologi isu gerakan yang lain—adalah akumulasi kepentingan-kepentingan aktor-aktor di dalamnya. Hal ini dapat dilihat dari karakteristik gerakan Reforma Agraria kaum kiri, kaum feodal serta petani dan masyarakat miskin (kota). Semua berjuang untuk kesejahteraan agraria, semua berjuang dengan cara yang berbeda-beda dan hingga kini hasilnya dianggap belum memuaskan semua. Negara perlu mengambil peran yang lebih besar. Ketimbang mengatur pemilikan, pembagian dan pemanfaatan tanah “milik orang lain” bukan tidak mungkin negara mengatur pemilikan, pembagian dan pemanfaatan tanah “miliknya sendiri.”Sudah saatnya aset-aset perkebunan negara dibuka secara luas dan transparan untuk dikelola publik, sebagai langkah masuk menuju Reforma Agraria yang mensejahterakan semua.