Analisis Efisiensi Rantai Pemasaran Kopi Bubuk di Desa Kaongkeongkea Kabupaten Buton

Authors

  • Waode Alzarliani Universitas Muhammadiyah Buton

DOI:

https://doi.org/10.35326/agribisnis.v9i1.7676

Keywords:

Kopi, Efisiensi, Rantai pemasaran.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi rantai pemasaran kopi bubuk di Desa Kaongkeongkea, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap 10 pelaku usaha kopi bubuk sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua pola saluran pemasaran kopi bubuk di lokasi penelitian, yaitu: (1) petani kopi biji → pedagang/pelaku usaha kopi bubuk → konsumen, dan (2) petani kopi biji yang sekaligus pelaku usaha kopi bubuk → konsumen. Pola pertama menghasilkan margin pemasaran sebesar Rp75.000/kg dengan biaya pemasaran Rp40.000/kg dan keuntungan Rp60.000/kg, sedangkan pola kedua menunjukkan margin pemasaran sebesar Rp100.000/kg dengan biaya pemasaran Rp15.000/kg dan keuntungan Rp85.000/kg. Tingkat efisiensi pemasaran (Ep) pada pola pertama sebesar 40% dan pada pola kedua sebesar 15%, yang keduanya tergolong efisien karena berada di bawah ambang batas 50%. Namun, pola kedua dinilai lebih efisien karena melibatkan lebih sedikit lembaga pemasaran dan biaya distribusi yang lebih rendah. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola produksi dan pemasaran untuk meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani.

.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alma, B. (2011). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung: Alfabeta.

Badan Pusat Statistik. (2012). Indikator kesejahteraan rakyat Indonesia. Jakarta: BPS.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2015). Rencana strategis Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015–2019. Jakarta: Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Edy, S. (2019). Analisis komparasi pendapatan usaha tani pengolahan kopi dan pendapatan usaha lainnya di Desa Kaongkeongkea Kecamatan Pasarwajo Kabupaten Buton. e-Jurnal Media Agribisnis, 3(1), 1–10. Universitas Muhammadiyah Buton.

Kotler, P., & Armstrong, G.(2016). Prinsip-prinsip pemasaran (13th ed.). Jakarta: Erlangga.

Mubyarto. (2011). Pengantar ekonomi pertanian. Jakarta: LP3ES.

Najiyati, S., & Danarti. (2014). Budidaya tanaman kopi dan penanganan pascapanen. Jakarta: Penebar Swadaya.

Panggabean, M. S. (2012). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Porter, M. E. (1985). Competitive advantage: Creating and sustaining superior performance. New York: Free Press.

Rajabhasanain. (2020). Kopi Kaongkeongkea, kopi asli Buton yang menjajal penikmat kopi Nusantara. ButonMagz.id. Diakses dari https://www.butonmagz.id

Ridwansyah. (2012). Pengolahan kopi (2nd ed.). Medan: USU Library.

Soekartawi. (2013). Agroindustri dalam perspektif sosial ekonomi. Jakarta: PT Grafindo Persada.

Sudiyono, A. (2012). Pemasaran pertanian. Malang: UMM Press.

Sutarno. (2014). Analisis efisiensi pemasaran kedelai di Kabupaten Wonogiri. e-Journal Agrineca, 14(1), 1–10.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2025-05-30

How to Cite

Alzarliani, W. (2025). Analisis Efisiensi Rantai Pemasaran Kopi Bubuk di Desa Kaongkeongkea Kabupaten Buton. Media Agribisnis, 9(1), 71–80. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v9i1.7676

Issue

Section

Articles