Persepsi Petani Terhadap Penerapan Budidaya Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada

Authors

  • Marten Umbu Kaleka Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Umbu A. Hamakonda Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa
  • Patrisius Frederikus Dalu Dalu Sekolah Tinggi Pertanian Flores Bajawa

DOI:

https://doi.org/10.35326/agribisnis.v8i2.6481

Keywords:

Persepsi, Petani, Budidaya, Tanaman Hortikultura, Ramah Lingkungan

Abstract

Sektor pertanian memiliki kedudukan strategis dan mendapat perhatian serius dalam pembangunan nasional. Sektor pertanian merupakan sektor primer penyedia pangan bagi masyarakat, sehingga percepatan pembangunan pertanian harus digalakkan karena bertanggung jawab atas penyediaan makanan yang cukup dan murah bagi masyarakat. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis pendapatan usahatani tanaman hortikutura di Kelurahan Mangulewa, mengetahui respon petani terhadap penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan serta mengetahui peran penyuluh dalam penerapan budidaya tanaman hortikultura ramah lingkungan. Lokasi penelitian ditentukan menggunakan metode purposive dengan pertimbangan tertentu. Sebanyak 42 orang digunakan sebagai sampel. dengan menyebarkan kuesioner. Skala Likert adalah analisis data yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Petani hortikultura memperoleh pendapatan yang berbeda-beda hal ini bergantung pada jenis komoditas yang dibudidayakan. Pendapatan tertinggi petani hortikultura adalah sebesar Rp554.653/are/ musim tanam pada komoditas cabai sedangkan pendapatan terendah adalah sebesar Rp145.833 /are/ musim tanam. 2) Persepsi petani dengan tingkat keuntungan relatif didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,70 dengan kategori untung, dan tingkat kesesuaian didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,40 dengan kategori kurang sesuai dan tingkat kerumitan didapatkan nilai rata-rata sebesar 3,62 dengan kategori rumit sehingga secara keseluruhan persepsi petani menunjukkan perolehan skor rata-rata sebesar 3,57 dengan kategori baik yaitu petani masih menerima secara baik. 3) Peran penyuluh dalam kegiatan budidaya tanaman hortikulturan ramah lingkungan di tinjau dari sub variabel edukator, motivator, fasilitator, inovator dan dinamisator dipersepsikan oleh petani secara keseluruhan mendapat skor rata-rata sebesar 2,23 dengan kategori “tidak berperan yaitu penyuluh tidak melakukan perannya sacara baik dalam mendampingi petani hortikultura.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, S. (2016). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Bay, F. N., Levis, L. R., & Bano, M. (2022). Persepsi Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Anorganik Pada Tanaman Hortikultura Di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Buletin Ilmiah IMPAS, 23(2), 2280–2290.

Bhae, C. Y. N., Manalu, J. N., & Loda, W. (2021). Potensi Dan Permasalahan Sektor Pertanian Dan Peternakan Di Kecamatan Golewa Barat. Rekasatwa :Jurnal Ilmiah Peternakan, 3(2), 87–97.

Dea, A. Y., Kaleka, M. U., & Ngaku, M. A. (2024). Peran Penyuluh Pertanian Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Berkelanjutan. Jurnal Agribis, 17(1), 2280–2290.

Hamakonda, U. A., Taus, I., Puspita, V. A., Lea, V. C., Bure, V., Soba, K., & Mamo, N. (2023). Identifikasi Hama Pada Tanaman Padi Inpari 30 (Oriza Sativa L) Di Desa Pape Kecamatan Bajawa Kabupaten Ngada. Jurnal Pertanian Agros, 25(4), 2280–2290.

Hazra, K. K., Swain, D. K., Bohra, A., Singh, S. S., Kumar, N., & Nath, C. P. (2018). Organic rice: Potential production strategies, challenges and prospects. Organic Agriculture, 8(1), 39–56.

Indraningsih, K. S. (2011). Effects of Extension to Farmers’ Decision in Adopting Integrated Farming Technology. Agro Ekonomi, 29(1), 1–24.

Kaleka, M. U., Budiasa, I. W., & Ustriyana, I. N. G. (2022). Analisis Nilai Tambah Dan Finansial Pengolahan Tepung Menjadi Pie Kelor Bali. Jurnal Manajemen Agribisnis, 10(1), 490–507.

Kaleka, M. U., & Seo, A. Y. (2024). Pengaruh Sektor Pertanian Dan Sektor Industri Pengolahan Terhadap Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Manggarai Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Tropis, 1(1), 1–7.

Lestari, F., & Nurlaily, R. (2019). Prosiding Konser Karya Ilmiah Nasional 2019, Salatiga: 2 Juni 2019. Hal. 111–118.

Maun, M. Y. I., & Kaleka, M. U. (2014). Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan Guna Menyediakan Pangan Sehat Dan Aman Di Indonesia. Jurnal Ilmu Pertanian Tropis, 1(1), 11–17.

Rahayu, H. S. P., & Herawati. (2021). Keberlanjutan Penerapan Teknologi Padi Sawah Ramah Lingkungan dalam Aspek Kapasitas Petani dan Sifat Inovasi di Sulawesi Tengah. Jurnal Penyuluhan, 17(2), 228–236.

Rogers, E. M. (1983). Diffusion of Innovations, Third Edition. New York: The Free Pres.

Seo, A. Y., & Kaleka, M. U. (2024). Peran Sektor Pertanian Terhadap Perekonomian Dan Pembangunan Kabupaten Ngada. Jurnal Agribisnis Unisi, 13(1), 28–36.

Soekartawi. (2016). Analisis Usahatani. Depok: Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Sumarno, J., Harianto, & Kusnadi, N. (2015). Peningkatan Produksi Dan Efisiensi Usahatani Jagung Melalui Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (Ptt) Di Gorontalo. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 12(2), 79–91.

Tono. (2022). Pertanian Berbasis Ramah Lingkungan: Meningkatkan Produktivis Dan Mengurangi Biaya. Al-Iqtishad: Jurnal Ekonomi, 15(2), 51–66.

Downloads

Published

2024-11-30

How to Cite

Umbu Kaleka, M., Hamakonda, U. A., & Dalu, P. F. D. (2024). Persepsi Petani Terhadap Penerapan Budidaya Tanaman Hortikultura Ramah Lingkungan di Kelurahan Mangulewa, Kecamatan Golewa Barat, Kabupaten Ngada. Media Agribisnis, 8(2), 299–310. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v8i2.6481

Issue

Section

Articles