Serangan Hama Penggerek Batang Cengkeh (Hexamitodera Semivelutina Heii) di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v8i2.6000Keywords:
Cengkeh, Hexamithodera semivelutina, Serangan HamaAbstract
Cengkeh, juga dikenal sebagai Syzygium aromaticum, adalah tanaman rempah-rempah yang telah digunakan selama berabad-abad. Tanaman cengkeh ini termasuk dalam famili Myrtaceae dan merupakan tanaman perkebunan tropis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan intensitas serangan hama penggerek batang cengkeh di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap, serta metode untuk mengendalikannya. Metode penelitian adalah survei. Populasi penelitian ini yaitu tanaman cengkeh di desa leppangeng pada 4 dusun yaitu dusun rantesiwa, lengke, lumpingan dan wala-wala. Setiap dusun terdiri dari 2 kebun sampel dan setiap kebun sampel terdiri dari 50 pohon sub sampel, sehingga unit perpercobaan yaitu 400 pohon cengkeh dari 8 lokasi. Pengamatan dilakukan dengan menghitung berapa banyak pohon yang terserang dan berapa banyak lubang gerekan yang tidak aktif dan aktif. Jumlah pohon yang terserang dan lubang gerekan yang tidak aktif dihitung pada awal pengamatan, dan kemudian dihitung setiap dua minggu sekali selama dua bulan. Penelitian tentang Serangan Hama Penggerek Batang Cengkeh (Hexamitodera Semivelutina Heii) Di Desa Leppangeng, Kabupaten Sidrap, mencapai kesimpulan sebagai berikut:1.Intensitas serangan hama penggerek batang cengkeh (H. Semivelutina) Desa Leppangeng yaitu 25,75% dengan kategori rendah. 2.Pengendalian penggerek batang yang dilakukan oleh petani yaitu 100% kimia sintetik dengan berbahan aktif klorpirifos 459 g/l +sipermetrin 45,9 g/l.
Downloads
References
Bayu, F. P. P., Queljoe, E. De, & Datu, O. S. (2022). Uji Efektivitas Antiinflamasi Salep Ekstrak Buah Cengkeh Pada Tikus Putih. Pharmacon, 11, 1473–1480.
Dewi, S. K. S., Antara, M., & Arisena, G. M. K. (2021). Pemasaran Cengkeh di Desa Penyaringan Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Bali, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Jou rnal, 4(2), 246–259. https://doi.org/10.37637/ab.v4i2.719
Kulendeng, J., Basir, M., & Edy, N. (2021). Kerusakan Pohon Cengkeh Akibat Serangan Hama Penggerek Batang (Nothopeus hemipterus) di Kecamatan Peling Tengah Kabupaten Banggai Kepulauan Damage of Clove Trees Caused by Stem Borer Attack (Nothopeus hemipterus) in Central Peling Subdistrict, Bangga. 71–79. https://doi.org/10.22487/ms26866579.2021.v9.i2.pp.71-79
M.Tumanduk, G., Pinaria, B. A. N., & Salaki, C. L. (2017). Serangan hama Penggerek Batang Cengkeh Hexamithodera semivelutina Hell.Di Desa Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan. Cocos, 1(4), 1–12.
Manengkey, T. M. C., Meray, E. R. M., & Rante, C. S. (2021). Pengendalian Hama Penggerek Batang Cengkeh (Hexamitodera Semivelutina Hell). Menggunakan Insektisida Fipronil dan Emamektin Benzoat Dengan Metode Injeksi Lubang Pada Batang. Cocos, 7(7).
Manueke, J., Mamahit, E., & Assa, B. H. (2019). Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Batang Cengkeh ((Hexamitodera semivelutina Hell.) yang Efisien, Efektif dan Ramah Lingkungan di Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa. 56–63.
Panuluh, P. D. (2019). Literatur Review Potensi Cengkeh (Syzigium Aromaticum) sebagai Antibakteri Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA). JIKSH: Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 270–274. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.168
Pratama, M., Razak, R., & Rosalina, V. S. (2019). Analisis Kadar Tanin Total Ekstrak Tanol Bunga Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-VIS. Jurnal Fitofarmaka Indonesia, 6(2), 368–373. https://doi.org/10.33096/jffi.v6i2.510
Ramadhani, A., Saadah, S., & Sogandi, S. (2020). Efek Antibakteri Ekstrak Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum) Terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 7(2), 203–214. https://doi.org/10.29122/jbbi.v7i2.4146
Rivanly, S., & Nayoan, J. (2021). Jurnal agroekoteknologi terapan. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sam Ratulangi, 1(2), 47–49.
Runaweri, C., Pelealu, J., & Manueke, J. (2018). Serangan dan Kerusakan Tanaman Cengkeh yang Disebabkan Oleh Hexamitodera semivelutina Hell. di Desa Rerer KabupatenMinahasa.Eugenia,23(2),76–81. https://doi.org/10.35791/eug.23.2.2017.16779
Sutriyono, & Ali, M. (2017). Budidaya Tanaman Cengkeh. Fakultas PertanianUniversitas Merdeka Surabay, 1–17. https://www.academia.edu/35842224/Teknik Budidaya Tanaman Cengkeh
Sutriyono, & Ali, M. (2018). Teknik Budidaya Tanaman Cengkeh. Journal Merdeka Surabaya, 1(69), 5–24.
Triani, N. (2017). Sosialisasi dan Pelatihan Penerapan Prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) pada Petani Cengkeh di Bone dan Bulukumba Sulawesi Selatan. Jurnal Manajemen Pendidikan Dan Pelatihan, 5(1), 58–63.
Tulungen, F. R. (2019). Cengkeh Dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Manusia Melalui Pendekatan Competitive Intelligence. Biofarmasetikal Tropis, 2(2), 158–169. https://doi.org/10.55724/jbiofartrop.v2i2.128
Watung, I. J. F., Rambi, T. E., Manueke, J., Watung, J. F., & Sandra, E. (2019). Penggunaan Ekstrak Tanaman Buah Lanta ( Excoecaria agallocha L.) Dalam Pengendalian Hama Penggerek Batang (Hexamitodera semivelutina Hell.) Pada Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum L .) Di Desa Rerer Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa.
Trianto, M. (2019). Jenis Serangga Hama Pada Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum) di Desa Salumpaga. 2(1), 16–21. http://journal.ummat.ac.id/index.php/justek.