Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar ( Ipomoea Batatas L.) Varietas Lokal Soppeng di Ketinggian Bedengan
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v8i2.5820Keywords:
Ubi jalar, Varietas Lokal Soppeng, Tinggi BedenganAbstract
Ubi jalar (Ipomoea batatas L.) merupakan tanaman umbi-umbian yang memiliki nilai gizi tinggi dan merupakan sumber karbohidrat. Faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi ubi jalar adalah sumber benih dan tinggi bedengan tempat penanaman. Tinggi bedengan merupakan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi ubi jalar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh tinggi bedengan terhadap pertumbuhan dan produksi ubi jalar varietas lokal Soppeng (Ipomoea batatas L.). Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di Kebun Percobaan “Badan Standardisasi Alat Pertanian (BSIP) Aneka Umbi”, Jl. Poros Malino, Kecamatan Bili-bili, Kecamatan. Bontomarannu, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan. Pada bulan Desember 2023 - Mei 2024. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 3 perlakuan tinggi bedengan (t) yang terdiri dari 3 taraf yaitu tinggi 20 cm (t1), 25 cm (t2), dan 30 cm (t3). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 9 satuan pengamatan. Variabel yang diamati meliputi panjang sulur (cm), jumlah daun (helai), umur berbunga (HST), jumlah umbi (buah), berat umbi (g), dan produksi per bedengan (g). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Perlakuan tinggi bedengan 30 cm memberikan pengaruh terbaik terhadap parameter pengamatan berat bedengan.
Downloads
References
Adnan, Haryuni, & Fransisko, E. (2020). Pertumbuhan dan hasil dua klon ubi jalar pada tinggi bedengan yang berbeda. 3(1), 67–73. https://doi.org/10.37637/ab.v3i1.417
Agisni Widyastuti, K., Imelda, M., Dinar, & Umyati, S. (2023). Analisis Efisiensi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Usahatani Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L . ) Di Kelompok Tani Tunas Rahayu Desa Sukaperna Kecamatan Talaga Kabupaten Majalengka. 02(01), 21–26.
Pustaka Setjen, & Pertanian. (2021). Pemupukan Berimbang_Balittanah_BPSDMP. https://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/pemupukan-berimbang-untuk-pertanian-lebih-baik.
Putri, A. M. E., & Nisa, F. C. (2015). Modifikasi pati ubi jalar putih (Ipomoea batatas L.) menggunakan enzim amylomaltase menjadi pati thermoreversible. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3(2), 749–755.
Rosani, A. R., & Sulaeman, Y. (2021). Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L .) Dengan Memanfaatkan Aplikasi SPKL Di Kecamatan Ciampea , Kabupaten Bogor , Jawa Barat. 8(1), 273–279. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.1.30
Rosidah. (2014). Potensi Ubi Jalar Sebagai Bahan Baku Industri Pangan. Teknobuga, 1(1), 44–52.
Saleh, N. (2014). Profil Dan Peluang Pengembangan Ubi Jalar Untuk Mendukung Ketahanan Pangan Dan Agroindustri. Buletin Palawija, 24(15), 21–30.
Santoso, A. B., Supriana, T., & Girsang, M. A. (2022). Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Ubi Kayu di Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 5(3), 520–528. https://doi.org/10.37637/ab.v5i3.1051
Yoandari, Lahay, R. R., & RahmawatiI, N. (2017). Respons Pertumbuhan dan Produksi Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) Terhadap Tinggi Bedengan dan Dosis Pupuk Kandang Ayam Response in growth and production of sweet potatoes (Ipomoea batatas L.) on seedbed height and dose of chicken manure. Jurnal Agroekoteknologi FP USU , 5(1), 33–41.