Analisis Nilai Tambah Pada Home Industry Makanan Beku Kroket Kentang Isi
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v8i1.5142Keywords:
Nilai tambah, Home industry, KentangAbstract
Perubahan pola konsumsi masyarakat terhadap makanan beku dan sifat produk pertanian yang mudah rusak menjadi motivasi salah satu home industry di Kabupaten Banyuwangi mengolah bahan dasar kentag menjadi kroket kentang isi. Peluang ini menjadi tujuan dalam pelaksanaan penelitian yang dapat memberikan nilai tambah dan besaran keuntungan dari usahanya. Dari hasil dan pembahasahan menggunakan metode milik Hayami, usaha kroket kentang isi ‘Antasari’ memiliki nilai tambah per kilogram input sebanyak Rp30.000,- dengan rasio sebesar 33,33%. Begitu pula dengan pendapatan tenaga kerja setiap kilogram kentang mendapatkan sebanyak Rp 13.500,-. Semakin banyak input yang digunakan dalam proses produksi kentang kentang isi maka semakin besar pendapatan tenaga kerja yang diperoleh. Margin bernilai positif sebesar Rp 75.000,-, memiliki arti bahwa usaha ini mendapatkan keuntungan dan nilai tambah. Persentase tertinggi yang menyusun margin adalah sumbangan input lain sebesar 60% yang terdiri dari input ayam dan wortel dengan harga lebih tinggi daripada kentang sebagai input utama. Usaha kroket kentang isi ‘Antasari’ dapat terus melakukan pengembangan usaha dan peningkatan nilai tambah dengan cara menjaga kualitas dari produk sehingga memberikan dampak kepada konsumen yang loyal.
Downloads
References
Arianti, Y. S., & Waluyati, L. R. (2019). Analisis nilai tambah dan strategi pengembangan agroindustri gula merah di Kabupaten Madiun. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 3(2), 256–266.
Bourne, M. (1986). Overview of postharvest problems in fruits and vegetables. Postharvest Food Losses in Fruits and Vegetables, 1–16.
Dewi, R. C. K., & Laili, A. N. (2021). Strategi Pemasaran Frozen Food Diera Milenial. STIE PGRI Dewantara Jombang.
Driyantini, E., Pramukaningtiyas, H. R. P., & Agustiani, Y. K. (2020). Flexible working space, budaya kerja baru untuk tingkatkan produktivitas dan kinerja organisasi. Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu Dan Praktek Administrasi, 17(2), 206–220.
Handoko, T. H. (2000). Manajemen Produksi dan Operasi. Yogyakarta: BPFE.
Haq, Q. A., & Wulandari, E. (2020). ANALISIS NILAI TAMBAH PRODUK OLAHAN KENTANG (Solanum tuberosum) DI KECAMATAN CIKAJANG KABUPATEN GARUT. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 6(2), 532–541.
Hayami, Y., Kawagoe, T., Morooka, Y., & Siregar, M. (1987). Agricultural marketing and processing in upland Java: A perspective from a Sunda Village.
Herdiyandi, H., Rusman, Y., & Yusuf, M. N. (2017). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Tepung Tapioka Di Desa Negaratengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya (Studi Kasus Pada Seorang PengusahaAgroindustri Tepung Tapioka di Desa Negaratengah Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 2(2), 81–86.
Husniar, F., Sari, T. R., Safira, A. M., & Kamila, E. R. (2023). Strategi pengembangan produk baru sebagai upaya dalam meningkatkan daya saing perusahaan. Jurnal Riset Manajemen Dan Akuntansi, 3(2), 22–34.
Khatimah, K., & Febriyono, W. (2021). Strategi Pengembangan Agribisnis Kentang (Solanum tuberosum L.) di Kabupaten Brebes. Jurnal Agrica, 14(2), 149–161. https://doi.org/10.31289/agrica.v14i2.4867
Mariani, M. (2022). Manajemen Operasional Pada Proses Produksi Perusahaan. OPTIMAL Jurnal Ekonomi Dan Manajemen, 2(1), 95–108.
Rianti, T. S. M. (2021). Analisis Nilai Tambah Agroindustri Ting-Ting Kacang. Media Agribisnis, 5(1), 60–66.
Rifqi, N. Y., Iwan, S., & Hakimah, N. (2021). Pemanfaatan bahan makanan lokal kentang (Solanum tuberosum l), ikan lele (Clarias, sp) dan brokoli (Brassica oleracea l) dalam bentuk snack kroket untuk balita dengan status gizi kronis. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(1), 1–10. https://doi.org/10.35891/tp.v12i1.2546
Rivandi, M., & Oktaviani, F. (2022). Pengaruh return on asset dan net profit margin terhadap pertumbuhan laba pada perusahaa semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2020. Jurnal Inovasi Penelitian, 2(10), 3539–3548.
Samad. Y. (2006). Pengaruh Penanganan Pasca Panen Terhadap Mutu Komoditas Hortikultura. Jurnal Sains Dan Teknologi Indonesia, 8(1), 31–36.
Santoso, I., Mustaniroh, S. ., & Pranowo, D. (2018). Keakraban Produk dan Minat Beli Frozen Food: Peran Pengetahuan Produk, Kemasan, dan Lingkungan Sosial. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 11(2), 133–144. https://doi.org/10.24156/jikk.2018.11.2.133
Setiawan, A. F., & Hadianto, A. (2014). Fluktuasi harga komoditas pangan dan dampaknya terhadap inflasi di Provinsi Banten. Journal of Agriculture, Resource and Environmental Economics, 1(2), 81–97.
Sugiharyanto, S. (2008). Prospek pengembangan budidaya tanaman kentang di Indonesia. Geo Media: Majalah Ilmiah Dan Informasi Kegeografian, 6(2).
Suparno, S. (2015). Pengaruh Tingkat Upah Dan Nilai Output Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Industri Skala Besar Dan Sedang Di Indonesia Tahun 2000-2013. Jurnal Ilmiah Econosains, 13(2), 59–69.
Tjiptono, F. (2020). Service Management Mewujudkan Layanan Prima.