Pengendalian Hama Kutu Putih (Pseudoccus) Tanaman Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz) Menggunakan Brotowali dan Ekstrak Serai Wangi
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v7i2.5103Keywords:
Buton, cassava, pest attackAbstract
OPT penting pada tanaman ubi kayu ialah kutu putih. serangan hama kutu putih dipengaruhi oleh kondisi lingkungan seperti, ketinggian tempat, suhu, kelembapan, iklim dan varietas atau klon tanaman. Kutu putih ini lebih suka hidup pada tempat-tempat dengan ketinggian di bawah 200 m dpl. Pengaruh varietas atau klon ubi kayu terhadap serangan kutu putih dilaporkan. Varietas atau klon ubikayu mempengaruhi tingkat serangan P. manihoti karena perbedaan kandungan senyawa sekunder seperti sianida. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pestisida organik brotowali ekstrak serai wangi terhadap pengendalian hama kutu putih tanaman ubi kayu di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2023 di Desa Tira, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan. Analisis pengecekan identifikasi hama menggunakan laboratorium Terpadu Fakultas Pertaniandan Peternakan Universitas Muslim Buton. Hasil dari penelitian bahwa pemberian pestisida organik brotowali ekstrak serai wangi mampu mengendalikan hama kutu putih tanaman ubi kayu. Dosis pestisida yang diberikan untuk mengendalikan hama kutu putih adalah 50 ml sehingga dapat menurunkan intensitas serangan hama kutu putih sebesar 73,66%.
Downloads
References
Agustin, Z. (2022). Serangan Hama Kutu Putih (Mealybugs) (Hemiptera:Pseudococcidae) Pada Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) di Kota Padang. Skripsi. Fakultas pertanian. Universitas Andalas. Padang.
Mumba, A. S., & Rante, C. S. (2020). Pengendalian Hama Kutu Daun (Apphis gossypii) pada Tanaman Cabai (Capsicum annum L.) dengan Menggunakan Ekstrak Serai Wangi (Cymbopogan nardus L.). Jurnal Agroteknologi Terapan, 1(2), 35–38. http://balittro.litbang.p
Laka, M. & Wangge E.S.A. (2018). Uji kandungan protein pada beberapa varietas umbi ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) yang dihasilkan di Desa Randotonda, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende. Agrica, 11(1), 43 – 50.
Lovalini, D. (2016). Jenis Dan Tingkat Serangan Hama Kutu Putih Dan Tungau Merah Pada Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz) di Kota Padang. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas. Padang. Sumatera Barat.
Puu, Y. M. S. W., Saga, A. J. P. A., Djata, B. T., & Mutiara, C. (2019). Pemberdayaan Masyarakat Petani dalam Pengelolaan Pupuk dan Pestisida Organik dari Tanaman Lokal di Desa Wolofeo Kecamatan Detusoko Kabupaten Ende. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 3(2), 57–63.
https://doi.org/10.20961/prima.v3i2.39203.
Ramadhan, D. A., Susilo, F. X., Yasin, N., & Swibawa, I. G. (2021). Pengaruh serangan hama kutu putih (Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero) terhadap produksi ubi kayu (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Agrotek Tropika, 9(2), 207-214.
Sari RW. 2019. Tingkat Kerusakan Tanaman Dan Populasi Tungau Serta Kutu Putih Pada 23 Klon Ubi Kayu ( Manihot Esculenta Crantz ). J. Agrotek Tropika. ISSN 2337-4993 .Vol. 7, No. 3: 497 - 502, September 2019.
Septian, R. E., Isnawati, dan E. Ratnasari. (2013). Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Mahoni dan Batang Brotowali terhadap Mortalitas dan Aktivitas Makan Hama kutu putih pada Tanaman Cabai Rawit. Jurnal Lentera Bio. 2(1):107-112
Soysouvanh P & Siri N. (2013). Population abundance of pink mealybug, Phenacoccus manihoti on four cassava varieties. Khon Kaen Agr. J. 41(1): 149- 153..
Thamrin, M., Mardhiyah, A. & Marpaung, S.E. (2013). Analisis usaha tani ubi kayu (Manihot utilissima). Agrium. 18(1): 57-64.
Wardani, N., Rauf, A., Winasa, I.W. & Santoso, S. (2014). Parameter neraca hayati dan pertumbuhan populasi kutu putih Phenacoccus manihoti Matile-Ferrero (Hemiptera: Pseudococcidae) pada dua varietas ubikayu. J. HPT Tropika. 14(1): 64-70.