Karakteristik Pertumbuhan dan Kandungan Bahan Kering Rumput Gajah Mini (Pennisetum purpureum cv.Mott) pada Pertanaman Campuran dengan Legum Sentro
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v7i1.3221Keywords:
Pertanaman campuran; rumput gajah mini; sentro; produksi; pertumbuhanAbstract
Sistem pertanaman campuran dapat menunjang pertumbuhan dan produktivitas rumput gajah mini sebagai pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pertanaman campuran dengan komposisi yang berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi rumput gajah mini. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan empat ulangan yaitu ulangan yaitu : P0 = Kontrol 100% (hanya rumput gajah mini); P1 = Rumput gajah mini 60% + Sentro 40%; P2 = Rumput gajah mini 50% + Sentro 50%; P3 = Rumput gajah mini 40% + Sentro 60%. Variabel pengamatan yaitu pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah anakan, luas daun, klorofil daun, dan produksi berat kering rumput gajah mini. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa komposisi perlakuan P3 yang memiliki pertumbuhan dan produksi yang baik di bandingkan dengan perlakuan P0, P1 dan P2.
Downloads
References
Arniati, F., Darwis, M., Rahman, N., & Rahman, F. (2019). Mother Behavior to Their Daughters As Seen in''Pride and Prejudice" and" Little Women". ELS Journal on Interdisciplinary Studies in Humanities, 2(4), 620-625.
Boschini, C.F. 2002. Nutritional quality of mulberry cultivation for ruminant feeding. In : Mulberry for Animal Production Proceedings of an Electronic Conference Carried out on May and August. Sanchaz, M.D. (ed) Roma: FAO Animal Production and Health Paper. Pp 173-182.
Churriyah, A. N., Utamy, R. F., & Hasan, S. (2020). Growth characteristic of dwarf napiergrass on mixed cropping system at established year. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 492(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/492/1/012006
Dhalika, T., Mansyur, H., Mustafa, K., & Supratman, H. (2006). Imbangan Rumput Afrika (Cynodon plectostachyus) dan Leguminosa Sentro (Centrosema pubescans) alam Sistem Pastura Campuran terhadap Produksi dan Kualitas Hijauan. Jurnal Ilmu Ternak, 6 Nomor 2(2), 163–168. https://core.ac.uk/download/pdf/291489959.pdf
Farizaldi. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Abu Sabut Kelapa Terhadap Pertumbuhan Sentro (Centrosema Pubescens) Pada Ultisol. Fakultas Peternakan Universitas Jambi. Jambi.
Hasan, S., Budiman, Natsir, A., Sema, & Khaerani, P. I. (2019). The investigation of biological nitrogen fixation in critical dryland pasture. OnLine Journal of Biological Sciences, 19(3), 152–158. https://doi.org/10.3844/ojbsci.2019.152.158
Hasan, S., Masuda, Y., Shimojo, M., & Natsir, A. (2005). Changes in the chemical and physical soil conditions of a marginal land planted with three strata forage system under three years of grazing. Journal of the Faculty of Agriculture, Kyushu University, 50(1), 129–133. https://doi.org/10.5109/4630
Hayati, E., Sabaruddin, & Rahmawati. (2012). Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Setek Tanaman Jarak Pagar ( Jatropha curcas L .). Jurnal Agrista, 16(3), 129–134.
Peni, D. W. I. K., & Anggarwulan, E. (2004). Pertumbuhan , Kadar Klorofil-Karotenoid , Saponin , Aktivitas Nitrat reduktase Anting-anting ( Acalypha indica L .) pada Konsentrasi Asam Giberelat ( GA 3 ) yang Berbeda Growth , content of chrorophyll-carotenoid , saponins , and activity of nitrate. Biofarmasi, 2(1), 1–8.
Setiadi. 2006. Pengetahuan dasar rehabilitasi lahan pasca tambang. Agromedia pusat. Jakarta.
Setyanti, Y. H., Anwar, S., & Slamet, W. (2013). Karakteristik fotosintetik dan serapan fosfor hijauan alfalfa (Medicago sativa) pada tinggi pemotongan dan pemupukan nitrogen yang berbeda. Animal Agriculture Journal, 2(1), 86–96.
Suarna, W., N.N. Candraasih K, dan M.A.P. Duarsa. 2014. Model asosiasi tanaman pakan aditif untuk perbaikan lahan pasca tambang di Kabupaten Karangasem. Jurnal Bumi Lestri 14 (1): 9-14.
Sumenda, L. (2011). Analisis Kandungan Klorofil Daun Mangga (Mangifera indica L.) pada Tingkat Perkembangan Daun yang Berbeda. Jurnal Bios Logos, 1(1). https://doi.org/10.35799/jbl.1.1.2011.372
Urribarrí, L., Ferrer, A., & Colina, A. (2005). Leaf protein from ammonia-treated dwarf elephant grass (Pennisetum purpureum Schum cv. Mott). Applied Biochemistry and Biotechnology - Part A Enzyme Engineering and Biotechnology, 122(1–3), 721–730. https://doi.org/10.1007/978-1-59259-991-2_60
Utamy, R. F., Ishii, Y., Idota, S., & Khairani, L. (2018). Effect of repeated application of manure on herbage yield, quality and wintering ability during cropping of dwarf napiergrass with Italian ryegrass in Hilly Southern Kyushu, Japan. Agronomy, 8(3). https://doi.org/10.3390/agronomy8030030
Utamy, R., Ishii, Y., Idota, S., Harada, N., & Fukuyama, K. (2011). Adaptability of Dwarf Napiergrass under Cut-and-carry and Grazing Systems for Smallholder Beef Farmers in Southern Kyushu, Japan. Journal of Warm Regional Society of Animal Science, 54(1), 87–98.