Peranan Aset Nafkah Rumah Tangga Petani Kakao di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat
DOI:
https://doi.org/10.35326/agribisnis.v6i2.2644Keywords:
Aset Nafkah, Rumah Tangga Petani, KakaoAbstract
Kakao adalah salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, seperti sebagai sumber devisa negara dan penyedia lapangan kerja. Salah satu sentra produksi kakao di Indonesia yaitu berada di Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk memperoleh data yang bersifat deskriptif berupa fenomena sosial. Metode yang digunakan untuk memperoleh data kualitatif yaitu dengan melakukan wawancara mendalam, serta pengolahan data sekunder dan observasi lapangan. Unit analisis penelitian ini adalah rumah tangga petani kakao yang tinggal di Kabupaten Polewali Mandar. Adapun objek penelitian ini adalah aset nafkah yang dimiliki rumah tangga petani kakao seperti modal alam, modal manusia, modal fisik, modal finansial, dan modal sosial. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa modal manusia diukur melalui tiga aspek yaitu tingkat pendidikan, tingkat keterampilan, dan tingkat alokasi tenaga kerja. Rata-rata lahan kakao yang digarap oleh responden merupakan lahan milik sendiri yang berasal dari warisan serta penguasaan lahan pertanian petani kakao berada di kategori sempit dan sedang. Modal finansial yang dimiliki responden berbentuk uang dan tidak pernah bertahan lama, dikarenakan mereka tidak memiliki tabungan sebagai alat penyimpanan. Pemanfaatan modal fisik diukur dari kepemilikan aset pertanian dan non pertanian. Modal sosial dalam penelitian ini terkait dengan kelembagaan sosial yang diikuti oleh petani responden.
Downloads
References
Ariningsih, E., Purba, H. J., Sinuraya, J. F., Suharyono, S., & Septanti, K. S. (2020). Kinerja Industri Kakao di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 37(1), 1. https://doi.org/10.21082/fae.v37n1.2019.1-23
Azzahra, F., Dharmawan, A. H., & Pandjaitan, N. K. (2021). Resiliensi Nafkah dan Perubahan Rasionalitas Rumah Tangga Petani Sawit: Analisis Dampak Ekspansi Perkebunan Kelapa Sawit di Provinsi Jambi. Jurnal Agrimanex: Agribusiness, Rural Management, and Development Extension, 1(2). https://doi.org/10.35706/agrimanex.v1i2.5113
BPS. (2022). Provinsi Sulawesi Barat Dalam Angka 2022. 717. Retrieved from https://sulbar.bps.go.id
Budiyanti, I., & Dharmawan, A. H. (2018). Strategi Nafkah dan Relasi Sosial Rumahtangga Petani Tebu (Studi Kasus: Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen). Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(1), 105–122. https://doi.org/10.29244/jskpm.2.1.105-122
Dahlquist, R. M., Whelan, M. P., Winowiecki, L., Polidoro, B., Candela, S., Harvey, C. A., … Bosque-Pérez, N. A. (2007). Incorporating livelihoods in biodiversity conservation: A case study of cacao agroforestry systems in Talamanca, Costa Rica. Biodiversity and Conservation, 16(8), 2311–2333. https://doi.org/10.1007/s10531-007-9192-4
Dewi, N. L. P. R., Utama, M. suyana, & Yuliarmi, N. N. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Usaha Tani Dan Keberhasilan Program Simantri Di Kabupaten Klungkung. E-Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana, 2(6), 701–728. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/165200-ID-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-produkti.pdf
Ellis, F. (2000). The determinants of rural livelihood diversification in developing countries. Journal of Agricultural Economics, Vol. 51, pp. 289–302. https://doi.org/10.1111/j.1477-9552.2000.tb01229.x
Iqbal Rahmat Gani, & Arya Hadi Dharmawan. (2021). Analisis Strategi Dan Kerentanan Nafkah Rumah Tangga Nelayan Di Kawasan Ekowisata. Jurnal Sains Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 5(3), 390–407. https://doi.org/10.29244/jskpm.v5i3.831
Mandar, P., Sulawesi, W., Raharjo, A., Muljono, P., & Matindas, K. (2017). Jaringan Komunikasi Pemasaran Kakao Di Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Komunikasi Pembangunan, 15(1), 1–14.
Oktalina, S. N., Awang, S. A., & Hartono, S. (2016). The Farmer Livelihood Asset Mapping on Community Forest Management in Gunungkidul District. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 58–65.
Rohmah, B. A. (2019). Strategi Penghidupan Berkelanjutan (Sustainable Livelihood) Masyarakat Di Kawasan Lahan Kering Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo. Swara Bhumi, 1(2), 1–10. Retrieved from http://garuda.ristekdikti.go.id/documents/detail/1046700
Sumartono, E., & Astria, Y. (2019). Strategi Nafkah Petani Sawit Di Desa Penarik Kecamatan Penarik Kabupaten Mukomuko. MAHATANI: Jurnal Agribisnis (Agribusiness and Agricultural Economics Journal), 1(2), 80–95. https://doi.org/10.52434/mja.v1i2.457
Susilowati, S., & Handayani, T. (2015). Pengaruh Kualitas Produk Dan Harga Terhadap Loyalitas Melalui Kepuasan Pelanggan Bolt. Ekonomi Dan Bisnis, 2(2), 143–154. https://doi.org/10.35590/jeb.v2i2.716
Udoh, E. J., Akpan, S. B., & Uko, E. F. (2017). Assessment of Sustainable Livelihood Assets of Farming Households in Akwa Ibom State, Nigeria. Journal of Sustainable Development, 10(4), 83. https://doi.org/10.5539/jsd.v10n4p83
Widyasmita, S., & Suprapti, I. (2020). STRATEGI NAFKAH PETANI JAGUNG LOKAL MADURA (Studi Kasus Desa Guluk-Guluk Kecamatan Guluk-Guluk Kabupaten Sumenep). Jurnal Pertanian Cemara, 17(2), 1–9. https://doi.org/10.24929/fp.v17i2.974
Yurike, Y., & Syafruddin, Y. S. (2022). Analisis Aset Penghidupan Masyarakat Pada Dua Kondisi Kawasan Mangrove. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 17(1), 63. https://doi.org/10.15578/jsekp.v17i1.10934