Analisis Nilai Tambah Kelapa Menjadi Kopra dan Arang Tempurung di Desa Kakenauwe Kabupaten Buton

Authors

  • Wa Ode Dian Purnamasari Universitas Muhammadiyah Buton

DOI:

https://doi.org/10.35326/agribisnis.v6i1.2462

Keywords:

Nilai Tambah, Kelapa, Kopra, Arang Tempurung

Abstract

Nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan kelapa menjadi kopra dan arang tempurung di Desa Kakenauwe cukup besar yakni untuk kopra nilai tambah usaha kopra diperoleh sebesar Rp 2.250/kg, nilai tambah terhadap pengolahan kopra lebih banyak dinikmati oleh perusahaan (pengolah) sebesar Rp 2.134,71/kg (94,88%) sedangkan imbalan tenaga kerja sebesar Rp 115,29/kg (5,12%) sedangkan nilai tambah usaha arang tempurung diperoleh sebesar Rp 714,29/kg, nilai tambah terhadap pengolahan tempurung lebih banyak dinikmat oleh perusahaan (pengolah) sebesar Rp 618,21/kg (86,55%) sedangkan imbalan tenaga kerja arang tempurung sebesar Rp 96,07/kg (13,45%).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amin. (2009). Cocopreneurship. Aneka Peluang Bisnis dari Kelapa. Lily Publisher. Yogyakarta

Artika, I.B.E & I.A.K. Marini. (2016). Analisis Nilai Tambah (Value Added) Buah Pisang menjadi Kripik Pisang di Kelurahan Babakan Kota Mataram (Studi Kasusu Pada Industri Rumah Tanagga Kripik Pisang Cakra). Ganec Swara 10(1).

BPS. (2022). Kabupaten Buton Dalam Angka. Badan Pusat Statistik . Pasarwajo.

Emilia, Usman. (2014). Karakterisasi Briket Campuran Arang Tempurung Kelapa dan Serbuk Kayu Gergaji Sebagai Bahan Bakar Alternatif Ramah Lingkungan. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

Hayami, Y. Kawagoe, T. Morooko Y. & Siregar, M. (1987). Agricultural Marketing and Processing in Upland Java. A Pers Pective From a Sunda Village. Bogor: CGPRTC. https://www.cabirect.org.

Hutapea, R. & C. Indrawanto. (2014). Pengembangan Bioindustri Kelapa Model Kelompok Tani. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa VIII. Balai Penelitian Tanaman Palma, Manado.

Neeke, H., M. Antara, & A. Laapo. (2015). Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah Kelapa menjadi Kopra di Desa Bolubung Kecamatan Bulagi Utara Kabupaten Banggai Kepulauan. Agrotekbis, 3(4): 532-542.

Nurjito. (2008). Campuran Arang Tempurung Kelapa Bekas dan Arang Tempurung Kelapa Baru untuk Media Karburasi Baja Karbon Rendah. Jurnal Media Teknika Vol. 8 No. 1, 52-60.

Mahagendara, D.C., N.R. Abeynayake, K.P. Waidyarathna, & H. Shanmugasuntharam. (2009). Economic Analysis of Coconut oil Consumption in Sri Lanka. Proceedings of 9th Agricultural Research Symposium, (2009) 38-42.

Palungkun, R. (1999). Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta: Penebar Swadaya.

Patty, Z. (2011). Analisis Produktivitas dan Nilai Tambah Kelapa Rakyat (Studi Kasus di Tiga Kecamatan Kabupaten Halmahera Utara). Jurnal Agroforestri, 6(2): 153-159.

Pojoh, B. (2002). Pembuatan Kopra Putih dengan Metode Heat Transfer Besi Cor. Balai Penelitian dan Pengembangan Industri Manado. Manado

Taringan, R. (2005). Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara

Downloads

Published

2022-05-31

How to Cite

Purnamasari, W. O. D. (2022). Analisis Nilai Tambah Kelapa Menjadi Kopra dan Arang Tempurung di Desa Kakenauwe Kabupaten Buton. Media Agribisnis, 6(1), 121–128. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v6i1.2462

Issue

Section

Articles