Induksi Pembungaan Jeruk Keprok Siompu dengan Ketinggian Strangulasi yang Berbeda di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara

Authors

  • Muhamad Noor Azizu Universitas Muslim Buton
  • Peliyarni Peliyarni Universitas Muslim Buton

DOI:

https://doi.org/10.35326/agribisnis.v5i2.1610

Keywords:

Tangerine, Siompu, Buton

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menyelesaikan pemasalahan tanaman jeruk keprok Siompu yang telah berumur 5 tahun, namun belum memasuki waktu berbuah dan untuk mendapatkan teknik strangulasi yang tepat bagi tanaman jeruk pada periode transisi. Penelitian dilaksanakan dikebun jeruk milik petani Desa Lasembangi Kecamatan Lasalimu Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara pada bulan Januari sampai Desember 2021. Rancangan percobaan yang diterapkan pada penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK), terdiri dari 5 perlakuan dan masing-masing perlakuan terdiri dari 3 tanaman dan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 45 satuan percobaan. Rancangan penelitian dengan perlakuan apliaksi strangulasi pada ketinggian yang berbeda. Perlakuan adalah S1 = 20 cm dari dasar tanah, S2 = 30 cm dari dasar tanah, S3 = 40 cm dari dasar tanah, S4 = 50 cm dari dasar tanah, dan S5= 60 cm dari dasar tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strangulasi dapat membungakan tanaman jeruk Keprok Siompu yang telah berumur 5 tahaun. Ketinggian strangulasi 60 cm dapat lebih cepat menginduksi pembunggaan tanaman jeruk Keprok Siompu. Jumlah bunga dan buah yang dihasilkan dari perlakuan strangulasi pada ketinggian 60 cm lebih tinggi.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-11-18

How to Cite

Azizu, M. N., & Peliyarni, P. (2021). Induksi Pembungaan Jeruk Keprok Siompu dengan Ketinggian Strangulasi yang Berbeda di Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara. Media Agribisnis, 5(2), 67–74. https://doi.org/10.35326/agribisnis.v5i2.1610

Issue

Section

Articles