Rintisan dan Pengembangan Wanita Tani Toga sebagai Upaya Optimalisasi Pemanfaatan Lahan Kosong menjadi Kampung Konservasi Toga

Authors

  • M. Adrian Bintang Raefki Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Haris Mahmudin Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Lina Fitasari Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Ivky Firda Sari Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Fernandu Alif Rizky Ady Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Muhammad Anrisal Widya Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Meydhani Azhari Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Ferry Yana Aditya Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Ardi Juniar Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Rahma Isyami Salsabila Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia
  • Radiktyo Nindyo Sumarno Universitas Muhammadiyah Semarang, Semarang, Indonesia

Keywords:

Pemberdayaan, Wanita tani, Kampung konservasi TOGA

Abstract

Pertanian merupakan pilar penting dalam kehidupan manusia, menyediakan pangan dan bahan baku penting.Dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong, peran wanita tani dalam pertanian organik menjadi fokus utama. Keberhasilan pemberdayaan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang sehat, meningkatkan kesejahteraan wanita tani, dan memberikan kontribusi pada ketahanan pangan lokal serta pelestarian keanekaragaman hayati. Metode yang digunakan dalam pengembangan wanita tani TOGA sebagai upaya optimalisasi pemanfaatan lahan kosong menjadi kampung konservasi TOGA antara lain penyediaan bibit tanaman TOGA, sosialisasi pentingnya tanaman TOGA, edukasi produk tanaman TOGA, pengolahan lahan kosong menjadi lahan siap tanam, dan pembentukan kelompok wanita tani. Kelompok wanita tani TOGA akan di bimbing dan didamping oleh perangkat desa, Dinas Pertanian Kecamatan Wonosamodro, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali dengan program ASMAN TOGA (Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga) sebagai bentuk perpindahan dari kelompok wanita tani TOGA. Kelompok wanita tani TOGA yang bernama Bengle Mandiri 1 dan telah di SK oleh Kepala Desa sebagai legalitas dari kelompok tersebut. Selain menghasilkan kelompok wanita tani, terbentuk juga taman konservasi TOGA sebagai upaya pemanfaatan lahan kosong sebagai tempat menanam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-03