Pelatihan Pembuatan Keripik Singkong Dua Model Kepada Pemuda Desa Atakore Kecamatan Atadei Kabupaten Lembata dengan Memanfaatkan Uap Panas Bumi Karun
DOI:
https://doi.org/10.35326/pkm.v8i1.4904Keywords:
Keripik, Singkong, Panas Bumi, AtadeiAbstract
Desa Atakore, yang terletak di Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata, memiliki potensi alam panas bumi yang dikenal sebagai "Dapur Alam Karun". Masyarakat Desa Atakore dan desa-desa sekitarnya telah memanfaatkan potensi ini sejak lama untuk mengukus makanan seperti jagung muda, singkong, dan kacang tanah dalam jumlah terbatas untuk dikonsumsi sendiri. Setelah dikukus dalam jumlah besar, tidak tahan simpan sehingga menjadi makanan ternak. Melihat potensi yang belum dimanfaatkan, pemuda desa Atakore dilatih untuk membuat keripik singkong dua model. Ini dilakukan agar produk yang dihasilkan dapat tahan simpan dan dapat dipasarkan secara luas. Bahan yang digunakan yaitu singkong mentah sedangkan peralatan yaitu pisau, parut manual, piring stanless stell dan karung plastik. Keripik singkong model A yakni dari singkong kukusan di dalam lubang panas bumi yang kemudian diiris tipis dan dijemur hingga kering. Keripik kering digoreng dan diberi perasa. Keripik singkong model B yaitu dari singkong segar yang diparut kemudian ditempelkan pada bagian dalam piring stanless stell dan dikukus di permukaan lubang dapur alam hingga menjadi masak, kemudian dikeringkan dan digoerng serta diberi perasa. Hasil kegiatan yaitu dihasilkannya keripik model A dan model B. Para peserta kegiatan menyatakan memperoleh pengetahuan baru tentang inovasi memanfaatkan potensi panas bumi Karun untuk menghasilkan produk yang dapat bernilai bisnis, dan tidak hanya untuk konsumsi sendiri atau sebagai makanan ternak
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.