ANALISIS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) BERBASIS VALUE FOR MONEY PADA DINAS TENAGA KEJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN BUTON SELATAN

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (lakip) berbasis value for money pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Buton Selatan yang beralamat di Jalan Poros Batauga, Kelurahan Lakambau, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januri – Februari 2024. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rasio ekonomi pada tahun 2021 seluruh program dinyatakan ekonomis dan pada tahun 2022 program perencanaan tenaga kerja, program penempatan tenaga kerja, program hubungan industrial, dan program penunjang urusan pemerintah daerah kabupaten/kota dinyatakan ekonomis sedangkan program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja dan program perencanaan kawasan transmigrasi dinyatakan ekonomis seimbang.  Rasio efesiensi tahun 2021 menunjukkan indikator kinerja persentase pencari kerja yang ditempatkan dan persentase tingkat produktifitas tenaga kerja dinyatakan tidak efisien dan indikator kinerja persentase rata-rata hasil ketercapaian pelaksanaan program pendukung OPD dinyatakan efisien, pada tahun 2022 menunjukkan indikator kinerja persentase pencari kerja yang ditempatkan dinyatakan tidak efisien dan pada indikator kinerja persentase tingkat produktifitas tenaga kerja dan persentase rata-rata hasil ketercapaian pelaksanaan program pendukung OPD dinyatakan efisien. Rasio efektivitas tahun 2021 menunjukkan indikator kinerja persentase pencari kerja yang ditempatkan dinyatkan tidak efektif, persentase tingkat produktifitas tenaga kerja dinyatakan efektif dan persentase rata-rata hasil ketercapaian pelaksanaan program pendukung OPD dinyatakan efektif berimbang, pada tahun 2022 indikator kinerja persentase pencari kerja yang ditempatkan dan persentase tingkat produktifitas tenaga kerja dinyatakan efektif dan pada indikator kinerja persentase rata-rata hasil ketecapaian pelaksanaan program pendukung OPD dinyatakan efektif berimbang.