Pengaruh Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa Kelas V SD Negeri 1 Busoa

Authors

  • Wa Ode Nur Hasanah UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
  • Azaz Akbar

Keywords:

Minat Membaca, Bahasa Indonesia, GLS

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak School Proficiency Development dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa. Eksplorasi semacam ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan rencana penelitian ex post facto. Populasi yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa sebanyak 44 siswa. Pengujian pada review ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian tidak teratur, sehingga contoh pada review ini adalah 23 siswa. Strategi pengumpulan informasi menggunakan survei dan dokumentasi. Pengujian instrumen memanfaatkan legitimasi dan kualitas yang tak tergoyahkan. Prosedur pemeriksaan informasi menggunakan penyidikan yang jelas dan uji esensial, yaitu uji kewajaran sebagai uji kekambuhan liner dasar dengan menggunakan ketentuan Ha diakui dan Ho ditolak. Mengingat penanganan informasi dari hasil penelitian dengan jumlah sampel 23 siswa di SD Negeri 1 Busoa, cenderung beralasan bahwa terdapat pengaruh positif dan kritis antara pelaksanaan School Proficiency Development (GLS) terhadap minat baca siswa. siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa, pada akhirnya usulan yang diajukan diakui, yaitu Ha diakui dan Ho ditolak. Sedangkan dampak absolutnya sebesar 0,968 dengan dampak positif. Artinya semakin baik School Proficiency Development (GLS) maka akan semakin baik pula kemampuan siswa dalam membaca.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biography

Azaz Akbar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak School Proficiency Development dalam meningkatkan minat baca siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa. Eksplorasi semacam ini menggunakan metodologi kuantitatif dengan rencana penelitian ex post facto. Populasi yang digunakan dalam eksplorasi ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa sebanyak 44 siswa. Pengujian pada review ini dilakukan dengan menggunakan metode pengujian tidak teratur, sehingga contoh pada review ini adalah 23 siswa. Strategi pengumpulan informasi menggunakan survei dan dokumentasi. Pengujian instrumen memanfaatkan legitimasi dan kualitas yang tak tergoyahkan. Prosedur pemeriksaan informasi menggunakan penyidikan yang jelas dan uji esensial, yaitu uji kewajaran sebagai uji kekambuhan liner dasar dengan menggunakan ketentuan Ha diakui dan Ho ditolak. Mengingat penanganan informasi dari hasil penelitian dengan jumlah sampel 23 siswa di SD Negeri 1 Busoa, cenderung beralasan bahwa terdapat pengaruh positif dan kritis antara pelaksanaan School Proficiency Development (GLS) terhadap minat baca siswa. siswa kelas V SD Negeri 1 Busoa, pada akhirnya usulan yang diajukan diakui, yaitu Ha diakui dan Ho ditolak. Sedangkan dampak absolutnya sebesar 0,968 dengan dampak positif. Artinya semakin baik School Proficiency Development (GLS) maka akan semakin baik pula kemampuan siswa dalam membaca.

Downloads

Published

2024-04-01