Main Article Content

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi diterapkan untuk memenuhi kebutuhan, minat, dan kemampuan peserta didik yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran PJOK di SMA Negeri 8 Semarang berbasis Kurikulum Merdeka Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan wawancara mendalam yang melibatkan 10 partisipan, yang terdiri dari 1 kepala sekolah, 3 guru PJOK, dan 6 peserta didik dari kelas 10, 11, dan 12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi telah terlaksana dengan baik di kelas 10, 11, dan 12, meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan waktu dan sumber daya. Pada setiap jenjang kelas, implementasi diferensiasi semakin kompleks, dimulai dengan asesmen diagnostik dan diferensiasi konten di kelas 10, hingga proyek kolaboratif dan asesmen berbasis kontekstual di kelas 12. Peningkatan keterampilan guru dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi dan pengembangan profesional berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan implementasi ini. Studi ini menyimpulkan bahwa meskipun menghadapi berbagai tantangan, pembelajaran terpadu memiliki potensi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK dan mencapai tujuan kurikulum yang lebih holistik.

Keywords

Merdeka Belajar Pembelajaran Diferensiasi Pendidikan Jasmani

Article Details

How to Cite
Deswanti, S. P., & Fahmi, D. A. (2025). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Kurikulum Merdeka Belajar Mata Pelajaran PJOK di SMA Negeri 8 Semarang. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 11(1), 132–141. Retrieved from http://jurnal-umbuton.ac.id/index.php/Pencerah/article/view/6971

References

  1. Ainscow, M. (2020). Striving for Equity in Education: What Works for Disadvantaged Learners. In Routledge.
  2. Anggoro, B. K., Hubeis, M., & Sailah, I. (2018). Information System Interoperability Maturity Model. Bulletin of Social Informatics Theory and Application, 2(1), 22–33. https://doi.org/https://doi.org/10.31763/businta.v2i1.103
  3. Baum, S., & Jackson, A. (2021). Differentiated instruction in physical education: A pathway to inclusive teaching practices. International Journal of Physical Education, 58(3), 45–59.
  4. Booth, T., Ainscow, M., & Dyson, A. (2003). The Inclusion Matrix: A framework for assessing inclusive practices in schools. In Routledge.
  5. Braun, V., & Clarke, V. (2006). Using thematic analysis in psychology. Qualitative Research in Psychology, 3(2), 77–101. https://doi.org/https://doi.org/10.1191/1478088706qp063oa
  6. Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
  7. Deunk, M., Doolaard, S., & Meijer, P. (2019). The effect of differentiated instruction on student achievement: A meta-analysis. Educational Research Review, 16(2), 33–46.
  8. Diarera, D., & Budiarti, W. N. (2024). Optimalisasi Kurikulum Merdeka Melalui Pembelajaran Diferensiasi: Menggali Konsep, Implementasi, dan Dampaknya. Social, Humanities, and Educational Studies (SHES): Conference Series. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/shes.v7i3.92643
  9. Efendy, T. (2023). Konsep Sistem Among dalam Pendidikan Menurut Ki Hadjar Dewantara. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(6), 1231–1242.
  10. Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i1.2410
  11. Fauzia, R., & Hadikusuma Ramadan, Z. (2023). Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Kurikulum Merdeka. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 9(3), 1608–1617. https://doi.org/https://doi.org/10.31949/educatio.v9i3.5323
  12. Fitra, D. K. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Perspektif Progresivisme pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Filsafat Indonesia, 5(3), 250–258. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.41249
  13. Fitriyah, F., & Bisri, M. (2023). Pembelajaran Berdiferensiasi Berdasarkan Keragaman dan Keunikan Peserta Didik Sekolah Dasar. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 9(2), 67–73. https://doi.org/https://doi.org/10.26740/jrpd.v9n2.p67-73
  14. Harris, A., & Muijs, D. (2005). Improving schools through teacher leadership. In Open University Press.
  15. Haryati, S. (2019). Pemikiran Pendidikan Ki Hadjar Dewantara: Studi tentang Sistem Among dalam Proses Pendidikan. Uwais Inspirasi Indonesia.
  16. Kim, H., Sefcik, J. S., & Bradway, C. (2017). Characteristics of qualitative descriptive studies: a systematic review. Research in Nursing & Health, 40(1), 23–42. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/nur.21768
  17. Kvale, S., & Brinkmann, S. (2009). InterViews: Learning the Craft of Qualitative Research Interviewing (2nd ed.). In Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
  18. Merriam, S. B. (2009). Qualitative Research: A Guide to Design and Implementation. In San Francisco, CA: Jossey-Bass.
  19. Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection and analysis in mixed method implementation research. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 42(5), 533–544. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y
  20. Patton, M. Q. (2015). Qualitative Research and Evaluation Methods (4th ed.). In Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
  21. Pertiwi, P. D., Novaliyosi, N., Nindiasari, H., & Sukirwan, S. (2023). Analisis Kesiapan Guru Matematika dalam Implementasi Kurikulum Merdeka. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3), 1717–1726. https://doi.org/https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1435
  22. Rahmadayanti, D., & Hartoyo, A. (2022). Potret Kurikulum Merdeka, Wujud Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7174–7187. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3431
  23. Roberts, S., & Heron, P. (2019). The impact of differentiated teaching strategies on student performance in physical education. Journal of Educational Research, 112(4), 215–228.
  24. Sili, F. (2021). Merdeka Belajar dalam Perspektif Humanisme Carl R. Roger. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar, 7(1), 47–67. https://doi.org/https://doi.org/10.31932/jpdp.v7i1.1144
  25. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D) (Cet. 21). In Bandung: Alfabeta.
  26. Tomlinson, C. A. (2001). How to Differentiate Instruction in Mixed-Ability Classrooms. In ASCD.
  27. Tomlinson, C. A. (2013). Assessment and Student Success in a Differentiated Classroom. Alexandria: ASCD.
  28. Wahyuningsari, D., Mujiwati, Y., Hilmiyah, L., Kusumawardani, F., & Sari, I. P. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Rangka Mewujudkan Merdeka Belajar. Jurnal Jendela Pendidikan, 2(4), 529–535. https://doi.org/https://doi.org/10.57008/jjp.v2i04.301
  29. Yin, R. K. (2014). Case Study Research: Design and Methods (5th ed.). In Thousand Oaks, CA: Sage Publications.