Main Article Content

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah penggunaan limbah ampas kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan tambahan inovatif pangan berupa ice cream. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen melalui tiga perlakuan dengan cara memproses ampas kopi menjadi bubuk kopi supaya dapat dikonsumsi, antara lain: dikeringkan dengan sinar matahari, dioven, dan  dikeringkan dengan menggunakan mesin dehydrator. Metode Eksperimen ini membagi bubuk ampas kopi menjadi tiga konsentrasi ke dalam 500 gram adonan ice cream yaitu: 20 gram, 30 gram, dan 40 gram. Sedangkan, teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui uji organoleptik menghadirkan 90 panelis. Kemudian dilakukan uji ANOVA untuk mengolah data hasil dari uji organoleptik. Dari uji hipotesis yang menggunakan SPSS,  didapat bahwa hasil pengeringan ampas kopi dengan cara dioven memperoleh angka tertinggi dengan konsentrasi 30 gram bubuk ampas kopi. Dari hasil tersebut juga menunjukkan tidak adanya perbedaan antara perlakuan dengan kesukaan para panelis.

Keywords

Ampas Kopi Pemanfaatan Limbah Uji Organoleptik

Article Details

How to Cite
Winarno, P. S., Dewi, I. C., & Shifra, A. (2022). Penggunaan Ampas Kopi sebagai Bahan Tambahan Inovatif dalam Pembuatan Espresso Ice Cream Ditinjau dari Uji Organoleptik. Sang Pencerah: Jurnal Ilmiah Universitas Muhammadiyah Buton, 8(4), 1098–1108. https://doi.org/10.35326/pencerah.v8i4.2792

References

  1. Adikasari, R. (2012). Pemanfaatan Ampas Teh dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) dengan Media Hidroponik. Surakarta: .
  2. Agustiningsih, S. T. W., & Dwiyanti, S. (2017). Pemanfaatan Ampas Kopi dan Biji kurma dalam Pembuatan Lulur Tradisional Perawatan Tubuh Sebagai Alternatif “Green Cosmetics”. Jurnal Tata Rias, 6(1), 41–50. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/17552
  3. Amallia, G. (2012). Penerapan kadar Lemak dalam Susu Kental Manis Metode Sokletasi. Universitas Sumatera Utara.
  4. Angie, B. (2017). 10 Jenis Es Krim Paling Favorit di Dunia, Sudah Pernah Coba? https://www.idntimes.com/food/dining-guide/birgitta-angie/10-es-krim-terunik-1
  5. Cruz, A. G., Antunes, A. E. C., Sousa, A. L. O. P., Faria, J. A. F., & Saad, S. M. I. (2009). Ice Cream as a Probiotic Food Carrier. Brazil: Food Research International.
  6. Eryanti, M. (2019). Rum Tanpa Alkohol Dalam Kopi Kekinian. www.kompasiana.com/meitaeryanti/ 5d258bcc097f360d4443b734/rum-tanpa-alkohol-dalam-kopi kekinian?page=all
  7. Harahap, R., Hamdani, Humaizi, & Absah, Yeni. (2021). KOPI: Dari Hulu ke Hilir (Kasus Pertanian Kopi di Karo dan Kedai Kopi di Medan). Sumatera Utara: USU Press.
  8. Hifzhurrahman, Ahmad., Hafidzh, Yunidar., Dandi., & Andrianto. (2022). Pemanfaatan Material Ampas Kopi Untuk Diolah Menjadi Secangkir Kopi Sekali Pakai. e-Proceeding of Arts & Design, 9 (3), 2404-2414.
  9. Herlyana, E. (2012). Fenomena Coffee Shop Sebagai Gejala Gaya Hidup Baru Kaum Muda. Thaqafiyyat, 13(1), 187–204.
  10. Hoffmann. (2014). Karakteristik kopi bubuk arabika https://www.academia.edu/38716732/KARAKTERISTIK_KOPI_B UBUK_ ARABIKA_Coffea_arabica_L_TERFERMENTASI_Saccharomyces_c erevis iae
  11. Khusna, D., & Susanto, J. (2015). Pemanfaatan Limbah Padat Kopi Sebagai Bahan Bakar Alternatif dalam Bentuk Bricket Berbasis Biomass (Studi Kasus di PT. Santos Jaya Abadi Instant Coffee).
  12. Magdalena, Novia. (2012). Es krim rumput laut. Diakses pada tanggal 25 juli 2019. https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/26278/NTU3MjM= /Es-Krim- Rumput-Laut-Eucheuma-cottonii-abstrak.pdf
  13. Meiri, A., Nurmalina, R., & Rifin, A. (2013). Analisis Perdagangan Kopi Indonesia di Pasar Internasional. Institut Pertanian Bogor.
  14. Mulyani, T., Rosida, & AP, V. (2014). Pembuatan Es Krim Rumput Laut (Phaeophyceae) (The Making Ice Cream Seaweed (Phaeophyceae). JURNAL TEKNOLOGI PANGAN, 8(1). http://ejournal.upnjatim.ac.id/index.php/teknologi-pangan/article/view/471/369#
  15. Naibaho, J. (2012). Inilah 6 Fakta Mengenai Kuning Telur. https://www.tribunnews.com/kesehatan/2010/07/08/inilah-6-fakta-mengenai-kuning-telur.
  16. Negara, J. K., Sio, A. K., Rifkhan, Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., & Yusuf, M. (2016). Aspek Mikrobiologis serta Sensori (Rasa, Warna, Tekstur, Aroma) pada Dua Bentuk Penyajian Keju yang Berbeda. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 286–290. https://journal.ipb.ac.id/index.php/ipthp/article/view/17506
  17. Nichmah, Lailatul. (2018). Kopi Kayu Manis Celup Dengan Variasi Tingkat Penyangraian Kopi dan Konsenstrasi Bubuk Kayu Manis. Skripsi. Jember: FTP Universitas Jember.
  18. Praptiningsih, Y., Palupi, & Niken, W. (2015). Aplikasi Tapioka Teroksidasi pada Enkapsulasi Antioksidan dari Ampas Seduhan Kopi dengan Teknik Coacervation. http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62800
  19. Puspitarini, R. (2012). Kandungan Serat, Lemak, Sifat Fisik, dan Tingkat Penerimaan Es Krim dengan Penambahan Berbagai Jenis Bekatul Beras dan Ketan. Universitas Diponegoro.
  20. Ramdani, Auliyah Sari. (2015). Pengaruh Cara Minum Dengan Volume Terbatas Pada Es Kopi Instan Original Terhadap Persepsi Multisensoris Konsumen Menggunakan Metode Rata (Rate All That Apply). Skripsi. Malang: FTP Universitas Brawijaya.
  21. Salman, Lily, Mariana. (2014). Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.