ANALISIS STRUKTURAL PUISI BUTON, IBU DAN SEKANTONG LUKA KARYA IRIANTO IBRAHIM

Authors

  • Muslim Muslim Universitas Muhammadiyah Buton

Keywords:

Analisis, Nilai, Struktural Puisi Buton, Ibu dan Sekantong Luka Karya Irianto Ibrahim

Abstract

Terkait denga kesastraan  penelitian ini adalah untuk Analisis Struktural Puisi Buton, Ibu dan Sekantong Luka Karya Irianto Ibrahim. Penelitian ini menggunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan-kutipan dari puisi Buton, Ibu dan Sekantong Luka karya Irianto Ibrahim. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan struktural sastra. Hal ini disebabkan oleh objek kajian dalam penelitian ini adalah yang mencerminkan struktur batin puisi Buton, Ibu dan Sekantong Luka karya Irianto Ibrahim. Aspek yang dimaksud meliputi; tema, nada, rasa dan amanat.

Hasil penelitian menunjukan bahwa tema yang terkandung dalam puisi Buton 1969 karya Irianto Ibrahim yaitu penderitaan seseorang yang akan dihukum mati akibat tuduhan paksa sebagai anggota PKI. Sedangkan tema puisi Sekantong Luka Dari Seorang Ibu yaitu penderitaan seorang ibu akibat menyaksikan kematian suaminya. Nada yang terkandung dalam puisi Buton 1969 adalah tampak datar, dengan keprihatinan pengarang terhadap nasib orang yang dihukum mati karena difitnah. Sedangkan puisi Sekantong Luka Dari Seorang Ibu yaitu tampak datar juga.  Yang ada hanya sebuah bentuk duka akibat keprihatinan terhadap penderitaan ibu yang kehilangan suaminya. Rasa yang terkandung dalam Puisi Buton 1969 dan puisi Sekantong Luka Dari Seorang Ibu adalah pengarang menunjukan rasa duka yang mendalam. Amanat yang terkandung dalam puisi Sekantong Luka Dari Seorang Ibu adalah sebagai berikut: (1) Secara tersurat: katakanlah pada orang-orang bahwa seorang ibu akan meneteskan air mata atas duka kehilangan suaminya. (2) Secara tersirat: Jadilah seorang ibu atau sitri yang selalu mengabdikan diri kepada suami dan menjaga amanah dari suami, Curahkanlah segala beban hidup kepada Tuhan yang menciptakan segala sesuatu, Janganlah menanggung beban seorang diri, berbagilah dengan orang lain yang dapat kita percaya. Amanat yang terkandung dalam puisi Buton 1969 adalah sebagai berikut: (1) Secara tersurat: berserah diri pada Allah atas segala penderitaan hidup. (2) Secara tersirat: Janganlah takut untuk menegakkan kebenaran walaupun nyawa harus dipertaruhkan, Lebih baik mati terhormat daripada hidup penuh kemunafikan.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-01-11

Issue

Section

Articles